Relawan Milenial Sandiaga Uno Ajak Akhyar Diskusi Tentang Kota

Lensamedan- Kota Medan sebenarnya sudah memiliki banyak fasilitas, bahkan tidak kalah dari kota lain. Namun, satu yang belum kuat di Kota Medan yakni ruh kotanya, makanya pasangan Akhyar-Salman selalu menyampaikan Medan Berkarakter.

Demikian disampaikan Akhyar Nasution saat bertemu dan diskusi dengan Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Sumut dan Medan di Cafe Ceker Warrior di Jalan Sei Petani, Kamis (24/9/2020).

Akhyar menyebutkan, fasilitas di Kota Medan sebagai kota metropolitan sudah sangat lengkap, dan tidak kalah dengan kota-kota besar di Indonesia. Namun, kota ini tak hanya bicara infrastruktur melainkan harus bicara budaya. 

Dia menyampaikan, budaya ini penting dibicarakan karena sesungguhnya setiap kota harus memiliki karakter. Inilah yang perlu diperbuat di kota ini, agar infrastruktur yang dibangun sejalan dengan kebutuhan masyarakat. 

Akhyar mencontohkan, jika banyak orang berkunjung ke Malioboro Jogjakarta, yang dinikmati hanya duduk-duduk di pinggir jalan, makan dan minum, selanjutnya mendengarkan lantunan musik. Ini semua terwujud, karena banyak anak-anak kreatifnya sudah memiliki karakter lokal mencintai tempat tinggalnya.

"Inilah tugas kita semua warga kota, sebagai anak Medan kita sama-sama membangun karakter lokalnya. Supaya tempat-tempat yang sudah ada diisi oleh kita-kita semua yang kreatif, " kata Akhyar.

Akhyar yang pernah menjadi anggota DPRD Medan diusia 30-an tahun menyebutkan, kota itu selalu dinamis, dan mengikuti perkembangannya. Di Kota Medan ini, dari 10 tahun terakhir yang selalu muncul dalam timeline media sosial hanya jalan rusak, drainase sumbat atau apalah itu yang negatif. Padahal kalau kesempatan negatif itu diubah menjadi kesempatan berbicara positif tentang kota, maka energi positif yang layaknya terus kita bicarakan.

"Secara program pemerintahan, di Kota Medan ini saya lihat sudah cukup baik. Kurangnya hanya karakternya saja, jadi itulah alasan saya membuat #yukbikincantikmedan. Hasilnya, banyak mural-mural yang baik di Kota Medan, dan taman di tingkat lingkungan mulai diperbaiki serta ada beberapa daerah pinggiran sungai yang tertata seperti di Kelurahan Anggrung, Medan Polonia," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua GMI Sumut Fahmi Al-Rasyid mengatakan, GMI ini dibentuk dulunya untuk relawan Sandiaga Uno, dan berkembang ke kabupaten/kota se Indonesia. Salah satunya di Sumut juga sudah berkembang di Kabupaten/kota. Dalam GMI ini, banyak bidang kerja-kerja yang berhubungan dengan generasi muda.

"Kami berdiskusi langsung dengan Pak Akhyar ini sebagai momentum untuk mendengar langsung pemikirannya tentang kota, dan ternyata banyak juga kerja-kerja untuk Milenial," ujarnya didampingi Ketua GMI Medan, Lutfi Nur Aziz.


(Medan)

 

Belum ada Komentar untuk "Relawan Milenial Sandiaga Uno Ajak Akhyar Diskusi Tentang Kota "

Posting Komentar

Jerman Ingin Perkuat Kerjasama Lingkungan dan Kebersihan dengan Pemko Medan

LensaMedan - Sejumlah hal yang memungkinkan untuk dikerjasamakan antara Pemko Medan dan Pemerintah Jerman, terutama masalah lingkungan dan k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel