Sofyan Tan: Semua Festival Budaya Berbagai Suku Digelar di Medan

Lensamedan - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno menghadiri acara Festival Budaya Tionghoa Indonesia yang digelar di Medan, Kamis (3/2/2022) malam. Dalam acara tersebut, Sandi mengatakan bahwa festival tersebut menjadi festival yang kembali menghidupkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kegiatan ini menghadirkan sisi edukasi terkait sejarah dan budaya. Ada histori di balik atraksi yang dipertunjukan. Misalnya barongsai tadi. Jadi ini menjadi festival untuk kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” ujar Sandi.

Hadir pada acara tersebut yakni anggota DPR RI, dr Sofyan Tan, Tokoh Masyarakat Tionghoa, Tansri Candra,  perwakilan Gubernur Sumut, dan juga anggota DPRD Sumut mau pun anggota DPRD Medan.

Lebih lanjut Sandi juga mengapresiasi paguyuban Tionghoa Indonesia. Ada tiga hal yang selalu diingatkan ketika perayaan Imlek, yang pertama, angpau dan yang kedua adalah bahwa orang Tionghoa kalau sudah berjumpa selalu bertanya sudah makan. “Nah kebetulan saya belum makan ini. Dan setelah ini pasti ditanya ini dan dipersilakan makan,” sebutnya.

Sementara itu, dr Sofyan dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa acara ini digelar merupakan kerja sama Kemenparekraf dengan DPR RI, Pemprov Sumut dan Pemko Medan.

“Kami merasa terhormat mendapat kepercayaan dilaksanakannya festival ini. Ini merupakan kolaborasi yang luar biasa,” sebutnya.

Di hadapan Sandi, Sofyan Tan mengatakan bahwa Sumut pernah mengalami kehadiran turis mancanegara lebih dari 300 ribu pengunjung. Itu terjadi sekitar tahun 1984. 

“Malah waktu itu pesawat Airbus yang besar sudah singgah Medan dan dilanjutkan terbang ke Bali. Ini menjadi bukti bahwa sesungguhnya Sumut punya daya tarik turis yang cukup tinggi,” katanya.

Maka dari itu, pihaknya  optimis Sumut bisa mengulang kembali masa emas tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Apalagi ada proyek besar di Danau Toba yang terus dikembangkan.

Bukan hanya itu, Sofyan Tan juga menjelaskan bahwa budaya Tionghoa sudah masuk ke Indonesia sejak ratusan tahun. Makanya juga pernah ada dikenal dengan lontong Cap Go Meh. Ini dari akulturasi budaya tersebut.

Dan di Indonesia, budaya Tionghoa tidak pernah menjajah. Justrus Tionghoa membantu pembangunan ekonomi Indonesia. Memberikan kontribusi untuk memperkaya pembangunan Indonesia.

“Sekali lagi selamat datang Mas Menteri. Selamat menikmati keindahan alam Sumut. Di sini semua festival dari berbagai suku telah dilaksanakan,” ujar Sofyan Tan. (*)


(Medan) 



 

Belum ada Komentar untuk " Sofyan Tan: Semua Festival Budaya Berbagai Suku Digelar di Medan "

Posting Komentar

Tarif Parkir Sepeda Motor Mahal, Pengunjung Grand City Hall Minta Ada Perubahan Kebijakan

Lensamedan - Sejumlah wartawan yang melakukan peliputan di Hotel Grand City Hall merasa keberatan atas tarif yang dikenakan untuk sepeda mot...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel