Indonesia Berpotensi Menjadi Pusat Pasar Modal Syariah Dunia

Lensamedan- Pasar modal syariah di Indonesia berpotensi menjadi yang terbesar di dunia. Berdasarkan data World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat ini (2020) mencapai 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 273,5 juta jiwa. Di tengah Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama SRO lainnya PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetap menyelenggarakan Sharia Investment Week (SIW) pada 16–21 November 2020.

Agenda SIW yang secara reguler diadakan setiap tahun, kali ini menjadi unik karena digelar secara virtual. SIW sekaligus menjadi ajang pemberian apresiasi kepada insan Pasar Modal Syariah.  Seluruh rangkaian kegiatan SIW 2020 diselenggarakan secara daring atau online dalam satu platform terintegrasi, yaitu melalui situs www.shariainvestmentweek.com. Opening Ceremony SIW 2020 diawali dengan sambutan pembukaan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, dan dilanjutkan dengan keynote speech oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen yang juga secara resmi membuka SIW 2020.

SIW 2020 memberikan  hadiah bagi Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS) dan investor syariah pemenang IDX Islamic Challenge 2020 dengan total nilai hadiah sebesar Rp154 juta. PT Phintraco Sekuritas meraih hadiah berdasarkan katagori AB-SOTS dengan jumlah partisipasi peserta terbanyak dan jumlah peserta aktif terbanyak. PT Mirae Asset Sekuritas meraih penghargaan sebagai AB-SOTS dengan pencapaian rata-rata volume transaksi terbanyak. PT FAC Sekuritas meraih penghargaan sebagai AB-SOTS dengan rata-rata nilai transaksi terbesar, dan rata-rata frekuensi transaksi tertinggi. Sementara untuk katagori individu, Muhammad Zulfikar Muslim mendapatkan penghargaan sebagai  investor syariah terbaik dari MNC Sekuritas pada IDX Islamic Challenge 2020. 

Berbeda dari tahun lalu, selain seluruhnya diselenggarakan secara daring atau online, SIW 2020 ini juga diselenggarakan dalam rangka penggalangan dana bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi yang terdampak pandemi COVID-19, melalui live donation selama acara berlangsung. Rangkaian kegiatan SIW 2020 terdiri dari live seminar dan talk show, Instagram live, virtual expo, serta konser amal.

SIW 2020 mengusung enam tema berbeda setiap harinya, yaitu Peranan Pasar Modal Syariah terhadap Perekonomian, Tenang Sesuai Syariah, Memiliki Perusahaan, Uang Bekerja untuk Kita, Mengikuti Jejak Rasul, dan Kaya Harta Kaya Amal. Setiap hari pada acara SIW 2020, akan diselenggarakan 2 sesi kegiatan live seminar dan talk show yang menghadirkan narasumber kompeten, mulai dari akademisi hingga praktisi yang berkecimpung di Pasar Modal Syariah.

Narasumber yang hadir di antaranya, sejumlah investor dan influencer yaitu Raditya Dika, Tasya Kamila dan Tiqasya. Akademisi Dian Masyita, Financial Planner milenial Annisa Steviani, dan manajer investasi syariah senior Eko Pratomo. Serta mewakili Otoritas Jasa Keuangan Fadilah Kartikasasi dan mewakili Dewan Syariah Nasional MUI, Adiwarman Karim.

SIW 2020 merupakan ajang yang tepat bagi para investor syariah, baik pemula maupun yang sudah aktif, untuk belajar berinvestasi. Peserta SIW 2020 yang membuka rekening investasi syariah, secara otomatis mendapatkan saldo investasi syariah sebesar Rp100 ribu yang dapat di-redeem secara langsung selama SIW 2020. Peserta dapat dengan bebas memilih Perusahaan Sekuritas yang berpartisipasi pada virtual expo SIW 2020 untuk melakukan redeem saldo tersebut.

Terdapat sekitar 40 virtual booth pada virtual expo SIW 2020 yang dibagi menjadi lima area, yaitu area AB-SOTS, area Bank RDN Syariah, area Filantropi Islam, area Anggota Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), serta area regulator dan lembaga lain. Peserta SIW 2020 dapat mengunjungi seluruh virtual booth dan dapat melakukan interaksi dengan petugasnya secara live.

Para exhibitor on screen selain OJK dan SRO  adalah BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Phintraco Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas Indonesia, Philip Sekuritas Indonesia, Maybank Kim Eng Sekuritas, FAC Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, MNC Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Bareksa Portal Investasi, Indo Premier Investment Management, Insight Investment Management, Sinarmas Asset Management, tanamduit (Star Mercato Capitale), Sucorinvest Asset Management, Eastspring Investment Indonesia, Xdana Investa Indonesia, Mandiri Manajemen Investasi, Paytren Asset Management, Raiz Invest Indonesia, Wahed Invest Indonesia, , Bank BCA Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.

Sejumlah lembaga dan organisasi juga menjadi peserta yaitu DJPPR Kemenkeu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Global Wakaf, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), FoSSEI, Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) dan TICMI. Tak kalah menarik, penampilan sejumlah musisi di antaranya Maliq & D’Essential, Adhitia Sofyan, Ghea The Unplugged, FEB Unpad Choir, Manshur Angklung, dan Aleggro. 

SIW 2020 diharapkan dapat meyakinkan masyarakat untuk mulai berinvestasi syariah di Pasar Modal Indonesia. Selain itu, SIW 2020 juga diharapkan dapat berperan menjadi gerbang pembuka bagi para investor syariah, baik pemula maupun investor aktif, untuk lebih memahami Pasar Modal Syariah di Indonesia dan menyebarkan semangat berinvestasi syariah di Pasar Modal Indonesia.

Selain sebagai ajang apresiasi kepada insan Pasar Modal Syariah, SIW 2020 bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi Pasar Modal Syariah di Indonesia dalam bentuk pertumbuhan jumlah investor syariah, memperkuat branding Pasar Modal Syariah Indonesia, dan menyediakan sebuah forum silaturahmi stakeholders Pasar Modal Syariah.(Rel)

 

(Jakarta)

 

 

 

Belum ada Komentar untuk "Indonesia Berpotensi Menjadi Pusat Pasar Modal Syariah Dunia"

Posting Komentar

Jerman Ingin Perkuat Kerjasama Lingkungan dan Kebersihan dengan Pemko Medan

LensaMedan - Sejumlah hal yang memungkinkan untuk dikerjasamakan antara Pemko Medan dan Pemerintah Jerman, terutama masalah lingkungan dan k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel