Sofyan Tan Perjuangkan Kuota Sertifikasi Dosen Tidak Berkurang
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan, saat berbicara dalam acara Sosialisasi Peningkatan Karir Dosen oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI di Kampus IT&B, Jalan Mahoni, Medan, Kamis (13/11/2025).lensamedan-istLensaMedan – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan, mempertegas komitmennya untuk memperjuangkan agar 15 ribu kuota sertifikasi dosen tidak lagi dikurangi di tahun depan. “Saya akan pertahankan kuota sertifikasi dosen itu untuk tahun depan agar tidak berkurang lagi,” kata Sofyan Tan dalam acara Sosialisasi Peningkatan Karir Dosen oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI di Kampus IT&B, Jalan Mahoni, Medan, Kamis (13/11/2025).
Sofyan Tan menyampaikan profesi dosen adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena berperan mendidik mahasiswa menjadi pribadi yang tercerahkan.
Untuk itu ia menegaskan bahwa peningkatan mutu dan kesejahteraan dosen merupakan prioritas perjuangannya di Komisi X DPR RI dengan segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
“Kami sering didemo soal tunjangan dosen sejak periode lalu. Karena itu kami di Komisi X terus berjuang dan bertarung di Badan Anggaran agar hak-hak dosen tersebut bisa diperjuangkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sofyan Tan juga menyoroti pentingnya kualitas dosen di era digital.
Menurutnya, tantangan dunia pendidikan saat ini berbeda dengan masa lalu, karena mahasiswa kini bisa dengan mudah mengakses informasi melalui teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
“Kalau mutu dosen baik, kariernya juga akan berkembang. Dosen hari ini harus berintegritas, memahami kultur kampus, dan terus beradaptasi dengan perubahan,” tambahnya.
Direktur Sumber Daya Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemdiksaintek, Prof. Sri Suning Kusumawardani, menyampaikan bahwa tahun 2025 pemerintah telah meningkatkan kuota sertifikasi dosen dari 9 ribu menjadi 15 ribu.
Harapannya di tahun depan dapat tetap diperjuangkan kuotanya tetap, tidak lagi berkurang.
Dalam kesempatan itu Prof Suning memberi pesan kepada para dosen yang hadir sebagai peserta sosialisasi agar semangat dalam mengejar untuk menjadi guru besar.
Terutama bagi para dosen muda untuk lebih rajin berusaha dan berupaya meningkatkan kemampuan diri.
“Saya minta ke teman-teman dosen muda berikan hadiah kepada diri sendiri untuk menjadi guru besar ke depannya” ujarnya.
Kepala LLDikti Wilayah 1, Prof. Saiful Anwar Matondang, mengatakan, salah satu fokus LLDIKTI Wilayah 1 adalah peningkatan dan pengembangan karir dosen khususnya yang sudah ditetapkan oleh yayasan kampus atau universitas swasta, agar bisa berkarir bagus untuk menjadi guru besar.
Saat ini guru besar dari yayasan atau kampus swasta sudah cukup banyak.
Setiap periode menghasilkan di atas 20 orang. Lebih banyak lagi dosen perguruan tinggi swasta yang mengurus usulan sebagai lektor kepala.
“Kami bahagia kalau tiap periode ada 300-an yang masuk berkas sebagai lektor kepala. Itu artinya dosen-dosen di kampus swasta sudah memiliki kesadaran tinggi. Supaya dosen-dosen di Sumut lebih berkualitas lagi ke depannya,” kata Prof Saiful Anwar.
Hadir dalam acara Wakil Rektor 1 IT&B, Elyzabeth Wijaya, dan Guru Besar Hukum Pidana Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta Prof Yasmirah Mandasari Saragih, sebagai narasumber acara. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sofyan Tan Perjuangkan Kuota Sertifikasi Dosen Tidak Berkurang "
Posting Komentar