Harga Jagung Naik, Harga Daging Ayam Diproyeksi Bertahan
LensaMedan - Harga jagung nyaris menyentuh Rp7 ribu per Kg pada perdagangan hari ini, Kamis (13/11/2025).
Kenaikan harga jagung di wilayah Sumatra Utara (Sumut) dipengaruhi oleh minimnya produksi jagung dari wilayah Sumut.Beberapa temuan di lapangan menunjukan kalau panen jagung di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Juhar, Tiga Binanga, Kecamatan Mardinding, Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo mengalami penurunan produktifitas yang cukup signifikan.
Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, pemicu kenaikan harga jagung saat ini lebih dikarenakan oleh faktor cuaca.
Dimana musim kemarau sebelumnya telah memicu terjadinya kegagalan panen di sejumlah daerah.
Bahkan di Desa Saran Padang maupun Purba Senembah dilaporkan banyak lahan pertanian yang mengalami gagal panen.
"Tanaman jagung tidak mampu tumbuh baik atau biasa disebut kuntet oleh petani," ujar Gunawan di Medan.
Saat ini harga jagung pipil ditransaksikan naik dikisaran Rp6.900 per Kg, dari sekitar 6.350 hingga Rp6.400 di awal pekan sebelumnya.
Kenaikan harga jagung tersebut merubah ekspektasi Gunawan terkait dengan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti telur ayam dan daging ayam di masa yang akan datang.
Ia merevisi potensi penurunan harga daging ayam di bulan Desember mendatang, dengan memperkirakan harga daging ayam di posisi yang tidak jauh berbeda dengan harga saat ini.
Gunawan meragukan bahwa harga daging ayam bisa turun, meskipun dari hasil observasi serta proyeksi sebelumnya ada peningkatan jumlah ayam doc (day old chicken) di kandang.
Kenaikan harga jagung ini akan membuat biaya produksi ternak ayam naik.
"Dengan kenaikan harga tersebut peternak akan kesulitan mengatur margin atau keuntungan," katanya.
Selain harga daging ayam, lanjut Gunawan, harga telur ayam juga berpeluang naik karena kenaikan harga jagung tersebut.
Konsumen mulai mengeluhkan terjadinya kenaikan harga telur ayam yang mencapai Rp2.200 per butir.
Dan dengan kenaikan harga jagung ini, pihak dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga akan terbebani jika kedua komoditas sumber protein tersebut alami kenaikan harga.
"Terlebih menu MBG yang diberikan ke siswa sejauh ini dominan menggunakan daging ayam," tandasnya. (juli simajuntak)

Belum ada Komentar untuk "Harga Jagung Naik, Harga Daging Ayam Diproyeksi Bertahan "
Posting Komentar