GTPP Covid-19 Sumut Semakin Aktif Deteksi Penderita Covid-19 Tanpa Gejala
Lensamedan-Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) semakin memperkuat pendeteksian penderita Covid-19 tanpa gejala. Ini dilakukan karena penderita Covid-19 tanpa gejala (konfirmasi asimptomatik) berpotensi besar menyebarkan virus Corona di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy
Rahmayadi melalui Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut Whiko Irwan saat live
streaming update Covid-19 Sumut di Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor
Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (24/8/2020).
Dikatakan Whiko, untuk mendeteksi penderita
Covid-19 tanpa gejala, GTPP Covid-19 Sumut melaksanakan pemeriksaan swab
polymerase chain reaction (PCR) massal di beberapa kabupaten/kota yang telah
ditentukan sejak awal Agustus. Kegiatan swab massal ini akan dilakukan beberapa
waktu ke depan. GTPP Covid-19 Sumut mendapat bantuan 10.000 paket swab PCR
untuk memperlancar langkah ini.
“Ini akan kita lakukan beberapa waktu ke depan.
Tujuannya agar penderita Covid-19 asimptomatik cepat terdeteksi sehingga tidak
menyebarkan virus Corona ke orang lain,” kata Whiko.
Selain itu, GTPP Covid-19 Sumut juga mengisolasi
orang-orang yang dicurigai sebagai penderita Covid-19 asimptomatik selama 10
hari sejak pengambilan sampel untuk swab PCR. Hal ini sesuai dengan Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5 dari Kementerian Kesehatan RI.
“Penderita tanpa gejala ini bahkan tidak menyadari
dia terpapar Covid-19, karena itu sangat berpotensi besar menularkan ke orang lain.
Karena itu kita isolasi selama 10 hari sejak pengambilan sampel orang-orang
yang dicurigai,” tambah Whiko.
Berdasarkan keterangan Whiko, dalam satu minggu
terakhir terdapat penurunan kasus Covid-19 baru di Sumut menurun. Sejak tanggal
18 hingga 24 Agustus total kasus konfirmasi sebanyak 476, pekan sebelumnya
kasus konfirmasi mencapai 742 dan pekan pertama bulan Agustus sebanyak 755
kasus.
Walau ada penurunan kasus baru, Whiko meminta
masyarakat tetap disiplin melakukan protokol kesehatan karena potensi penularan
masih terjadi di Sumut. Menurutnya protokol harus dilakukan seluruh masyarakat
untuk memutus penyebaran Covid-19.
“Walau ada penurunan potensi penyebaran masih ada
di wilayah kita. Untuk memutus mata rantai penyebarannya harus dilakukan
bersama-sama, tidak bisa hanya sebagian masyarakat saja. Penularan diputus oleh
orang-orang yang disiplin protokol kesehatan, tetapi diperluas orang yang
mengabaikan protokol kesehatan,” tegas Whiko.
Tanggal 24 Agustus 2020 penurunan kasus konfirmasi
memang cukup terlihat, hanya ada penambahan 37 kasus konfirmasi, suspek
bertambah 3 orang dan meninggal 6 orang. Angka kesembuhan juga semakin
menunjukkan tren yang baik, kali ini meningkat 65 orang.
“Wajib menggunakan masker pelindung, jaga jarak dan hindari kerumunan. Itu tidak bisa ditawar lagi,” pungkas Whiko.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "GTPP Covid-19 Sumut Semakin Aktif Deteksi Penderita Covid-19 Tanpa Gejala"
Posting Komentar