Sekdaprov Tekankan Pentingnya Transformasi Digital Hadapi New Normal
Lensamedan-Penerapan New Normal sebagai gaya hidup baru di tengah pandemi membutuhkan penyesuaian di berbagai sektor. Pelayanan publik sebagai salah satu sektor yang banyak berurusan dengan masyarakat diimbau melakukan penyesuaian dan pembenahan. Salah satu langkah yang dianggap penting yakni transformasi digital.
Hal ini diutarakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov)
Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina, Rabu (3/6/2020), usai mengikuti Webinar
“Menyongsong New Normal dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik” yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan RB). Bersama seluruh OPD Pemprov Sumut, Sabrina mengikuti
webinar dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut
Jalan Sudirman Nomor 41 Medan.
“Prinsipnya, tetap produktif dalam beraktivitas
tetapi memperhatikan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19. Ini
lah kenapa pelayanan berbasis digital ini penting, mengurangi tatap muka tetapi
pelayanan kita kepada masyarakat tetap lanjut,” ujar Sabrina.
Untuk itu, Sabrina kembali menekankan agar para SDM
di sektor pemerintahan senantiasa meningkatkan kemampuan IT. Selain tentunya
dibarengi dengan melengkapi perangkat-perangkat digital, SDM sebagai personel
menjadi kunci utama sukses tidaknya pelayanan berbasis digital.
Lebih lanjut, Sabrina menjelaskan bahwa saat ini
semua OPD Pemprov Sumut telah diminta untuk menggodok konsep terkait penerapan
New Normal untuk nantinya dibahas dan menghasilkan kebijakan.
“Tetapi
bagaimanapun, New Normal ini kan kebijakan nasional. Penerapannya kita tetap
harus mengikuti arahan pusat,” katanya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan
RB Diah Natalisa membuka dan menyampaikan tujuan pelaksanaan webinar. Salah
satunya yakni sosialisasi penerapan protokol tatanan normal baru yang produktif
dan aman di sektor pelayanan publik di tengah pandemi.
“Protokol tatanan normal baru sebagaimana
disampaikan oleh Bapak Presiden, menekankan pada dua perspektif yakni produktif
dan aman. Artinya, produktif kembali beraktivitas sehingga perekonomian dapat
bergeliat. Kemudian, aman artinya harus senantiasa menjalankan protokol
kesehatan secara ketat,” jelasnya.
Secara khusus dalam penyelenggaraan pelayanan
publik, kata Diah, adalah pemberian pelayanan yang semakin diarahkan pada
pelayanan daring. Selain itu, perlu dilakukan penyederhanaan proses bisnis
serta penyesuaian standar pelayanan publik. Sedangkan pelayanan yang sifatnya
masih memerlukan tatap muka, diminta agar memperketat protokol kesehatan.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sekdaprov Tekankan Pentingnya Transformasi Digital Hadapi New Normal"
Posting Komentar