Stok Beras di Gudang Capai 42 Ribu Ton, Bulog Sumut Optimistis akan Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Pemimpin Bulog Wilayah Sumut, Budi Cahyanto, didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Sumut, Fitra Kurnia, dan juga Deputi Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumut, Abdul Halim, saat memberikan penjelasan terkait ketersediaan bahan pangan jelang pergantian tahun.lensamedan-juli simanjuntakLensaMedan – Perum Bulog Wilayah Sumatra Utara (Sumut) meyakini stok beras yang ada di gudang Bulog bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan termasuk saat bulan Ramadan 2026 nanti.
Pemimpin Bulog Wilayah Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan, saat ini stok beras CBP yang ada di gudang Bulog tercatat sebanyak 42 ribu ton. Nantinya di dalam dua minggu kedepan, pihaknya menjadwalkan ada tambahan dikisaran 40 ribu hingga 50 ribu ton.
“Tetapi penambahan ini nantinya tergantung dari situasi panen padi dari petani di Sumut, karena kami memang utamanya menyiapkan space untuk menyerap pasokan yang dihasilkan petani di Sumut. Tetapi nanti jika memang pasokan beras melimpah dan tidak bisa ditampung di gudang Bulog, kami sudah menyiapkan gudang milik PT Bhanda Ghara Reksa berkapasitas 10 ribu ton,” ujar Budi Cahyanto saat Press Release terkait persediaan stok dalam menyambut tahun 2026, Rabu (31/12/2025).
Terkait penanganan pasca bencana, kata Budi, Gubernur Sumut telah menetapkan status tanggap darurat di 16 kabupaten/kota pada 30 November 2025.
Keputusan ini ditindaklanjuti dengan penyediaan beras CBP sebanyak 6.527 ton untuk 1.864.857 warga terdampak, di mana realisasinya telah tersalurkan sebanyak 4.551 ton kepada 1.300.434 warga.
“Sisanya yang 1.976 ton masih ada di gudang Bulog dan setiap saat bisa disalurkan,” kata Budi.
Selain menyalurkan untuk warga di Sumut yang terkena dampak bencana alam,Bulog Sumut juga menyalurkan beras CBP untuk bantuan bencana alam ke wilayah Provinsi Aceh sebanyak 340 ton ke wilayah Tamiang 90 ton, Takengon 200 ton dan Gayo Lues 50 ton.
“Bulog Sumut dibantu BPBD dan Pemprov Sumut serta TNI AU di Lanud Soewondo untuk mengirimkan beras ini lewat jalur udara, termasuk 40 Ton kewilayah Langsa dengan jalur laut dibantu TNI AL melalui Kodaeral 1 Belawan” tambahnya.
Sementara terkait ketersediaan minyak goreng, Budi Cahyanto juga memastikan stok yang ada akan mencukupi hingga 4 bulan kedepan. Karena jika mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan nomor 43 tahun 2025, yang salah satunya memberi kewenangan terhadap Bulog untuk mengelola distribusi 35% dari alokasi DMO produsen.
“Sehingga di tahun 2026 nanti, Bulog tidak hanya bertanggung jawab terhadap pengendalian harga beras, jagung dan gula pasir saja, tetapi juga minyak goreng,” kata Budi.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Sumut, Fitra Kurnia, dan juga Deputi Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumut, Abdul Halim. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Stok Beras di Gudang Capai 42 Ribu Ton, Bulog Sumut Optimistis akan Penuhi Kebutuhan Masyarakat"
Posting Komentar