Pemprov Sumut Kolaborasi Bersama Asosiasi Pengembang Bangun 20 Ribu Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Sumatera Utara (Sumut) yang juga Asisten Administrasi Umum Muhammad Suib bersama Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut Rakutta Karo karo beserta jajarannya saat acara Konferens Pers di Lobby Dekranasda Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No 30 Medan, Senin (3/11/2025).lensamedan-diskominfo sumut LensaMedan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Real Estate Indonesia (REI) Sumut dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumut berkolaborasi dalam program pembangunan 20 ribu unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 ribu unit telah siap huni (ready stock).
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut, Muhammad Suib, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution yang dijalankan secara kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pengembang dan perbankan, seperti Bank Sumut.
“Program 20 ribu rumah ini bukan hanya program Dinas Perkim, tetapi program kolaborasi lintas sektor. Lokasinya tersebar di kabupaten dan kota se-Sumut, dengan dukungan pemerintah daerah masing-masing,” ujar Suib dalam konferensi pers di Lobby Dekranasda Sumut, Kantor Gubernur, Senin (3/11/2025).
Suib mengajak masyarakat, khususnya MBR, untuk aktif mengikuti program ini. Harga rumahnya hanya sekitar Rp166 juta dengan tenor kredit hingga 20 tahun.
“Sosialisasi ini kami lakukan agar masyarakat, termasuk insan pers, mengetahui dan bisa ikut memanfaatkan program ini,” katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini merupakan tanggung jawab bersama antara Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota.
“Saat ini sudah ada 8.700 akad kredit dan 16 ribu unit siap huni. Kami berharap Bupati dan Walikota se-Sumut dapat turut menyediakan lahan, mempercepat perizinan, serta memberikan rekomendasi teknis. Karena lokasi lahan berada di daerah masing-masing,” jelas Suib.
Ketua DPD REI Sumut, Rakutta Karo-Karo, menyampaikan bahwa sekitar 60% proyek anggota REI di Sumut ditujukan untuk pembangunan rumah MBR.
“Kami bermitra dengan pemerintah, termasuk memperoleh dukungan berupa pembebasan PBG dan BPHTB. Dengan dukungan penuh Gubernur Sumut, kami siap menyukseskan program 20 ribu rumah ini,” ungkap Rakutta.
Menurut Rakutta, hingga kini 11 ribu unit telah terealisasi, dan sisanya ditargetkan rampung hingga Desember 2025.
“Dulu kami kesulitan mendapatkan kuota, tapi kini berkat dukungan Pemprov, kuota sudah tersedia. Rumah yang dibangun REI dan Apersi juga aman secara legalitas dan siap huni,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Apersi Sumut, Husein, menambahkan bahwa pihaknya telah berkontribusi pada pembangunan sekitar 3.500 unit rumah MBR di Sumut melalui kerja sama dengan berbagai pihak perbankan.
“Mencapai target 20 ribu unit tentu bukan hal mudah. Namun dengan sinergi antara pemerintah dan pengembang, kami optimistis target ini bisa tercapai, apalagi jika ada kebijakan pemerintah yang semakin mempermudah proses perizinan,” kata Husein.
Bagi MBR yang ingin memiliki rumah, informasi mengenai lokasi, tipe rumah, dan pengembang dapat diakses melalui aplikasi SIKUMBANG di portal resmi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pemprov Sumut Kolaborasi Bersama Asosiasi Pengembang Bangun 20 Ribu Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah"
Posting Komentar