Data PMI Membaik Dorong IHSG Bertahan di Zona Hijau
LensaMedan - Kinerja bursa di Asia ditutup menguat turut mendorong penguatan pada kinerja bursa saham di tanah air. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 1,36% di level 8.275,084.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, ada banyak saham atau emiten yang alami penguatan pada perdagangan hari ini, diantaranya saham sektor perbankan seperti BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI.
Sentimen fundamental yang memicu penguatan IHSG adalah membaiknya kinerja indeks manufaktur tanah air (PMI) di level 51.2.
“Sementara sentimen negatif data manufaktur China yang mengalami perlambatan, belum memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap kinerja IHSG, karena data manufaktur China masih masuk dalam periode ekspansif,” ujar Gunawan di Medan, Senin (3/11/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 16.650 per Dolar AS. Tekanan pada mata uang Rupiah disebutkkan Gunawan dipicu oleh kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang masih bertahan di atas 4%.
“Membaiknya data PMI tanah air belum memberikan dampak signifikan bagi mata uang Rupiah sejauh ini,” sebutnya.
Di sisi lain, lanjut Gunawan, harga emas ditransaksikan stabil dikisaran level US$4.000 per ons troy, atau sekitar Rp2,15 juta per gram.
Harga emas relatif stabil ditengah spekulasi kemungkinan dipertahankannya besaran bunga acuan The Fed.
“Pelaku pasar juga tengah menanti perkembangan tensi geopolitik yang bsia merubah ekspektasi pasar. Selain itu data ketenaga kerjaan dan inflasi AS menjadi fokus perhatian pasar selanjutnya,” pungkasnya. (juli simanjuntak)
(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Data PMI Membaik Dorong IHSG Bertahan di Zona Hijau"
Posting Komentar