Tak Banyak Sentimen, IHSG Dibuka di Zona Hijau
LensaMedan - Dalam sepekan kedepan, pasar keuangan tidak akan banyak mendapatkan sentimen.
Beberapa agenda ekonomi besar yang dinanti pasar adalah rilis data pertumbuhan ekonomi AS serta data inflasi AS di sesi perdagangan akhir pekan.Sehingga awal pekan ini tidak ada banyak sentimen besar, yang
membuat pelaku pasar akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja mayoritas bursa saham di Asia ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini, setelah China mempertahankan besaran suku bunga acuan pinjaman di level yang sama.
Berbeda dengan BI dan The Fed sebelumnya, dimana kedua Bank Sentral ini justru mengambil langkah memangkas besaran bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi perdagangan awal pekan ini dibuka menguat di level 8.082.
"IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.950 hingga 8.090 pada perdagangan hari ini," ujar Gunawan di Medan, Senin (22/9/2025).
Di sisi lainnya, kinerja mata uang Rupiah justru mengalami pelemahan ke level 16.630 per Dolar AS pada perdagangan pada hari ini.
Gunawan mengatakan, kinerja mata uang Rupiah melemah ditengah peningkatan imbal hasil US Treasury 10 tahun di level 4.14%, ditambah dengan membaiknya kinerja USD Index ke level 97.7.
Pelemahan mata uang Rupiah bisa menjadi kabar buruk bagi IHSG di perdagangan hari ini.
Untuk itu pelaku pasar akan tetap mewaspadai kemungkinan koreksi teknikal pada IHSG.
"Meski demikian, kinerja mata uang Rupiah masih berpeluang untuk berbalik arah hingga jelang sesi penutupan perdagangan nanti," katanya.
Terpisah harga emas dunia ditransaksikan menguat dan kembali mencoba dekati level psikologis US$3.700.
Saat ini harga emas ditransaksikan di kisaran harga US$3.690 per ons troy, atau sekitar Rp1,98 juta per gramnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Banyak Sentimen, IHSG Dibuka di Zona Hijau "
Posting Komentar