Kampus Didorong Kuatkan Ekosistem Riset
LensaMedan - Ekosistem riset saat ini dinilai penting untuk dibangun sejak bangku kuliah.
Hal ini menurut Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Dr. M. Fauzan Adziman, Ph.D, dikarenakan riset bukan hanya kegiatan pasca-lulus, melainkan proses belajar yang melatih pola pikir, logika, hingga metode ilmiah yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Riset bisa membantu menyelesaikan masalah di masyarakat. Jika riset menjadi bagian dari kurikulum, manfaatnya bukan hanya untuk mahasiswa, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Fauzan saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Satya Terra (ST) Bhinneka, Medan, Senin (8/9/2025).
Fauzan menyebut ada delapan sektor prioritas riset nasional yang perlu dikembangkan.
Yakni pangan, kesehatan, energi (terutama energi baru terbarukan), digitalisasi (AI dan semikonduktor), hilirisasi dan industrialisasi, manufaktur dan material, maritim, serta pertahanan.
Menurutnya, hilirisasi menjadi kunci agar Indonesia tidak hanya menjual komoditas mentah, melainkan mampu menghasilkan nilai tambah melalui inovasi dan teknologi.
“Digitalisasi, AI, dan semikonduktor akan membawa ekonomi Indonesia menuju ekonomi maju berbasis teknologi. Sementara pangan, energi, dan kesehatan menjadi prioritas mendasar karena berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas ST Bhinneka, Dr. Tracey Yani Harjatanaya, menegaskan kampus yang ia pimpin berkomitmen mengembangkan riset dan pendidikan yang inklusif di tengah tantangan geopolitik serta perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Di ST Bhinneka, perbedaan ras, agama, maupun latar belakang bukanlah hambatan. Justru keberagaman adalah kekuatan untuk menjawab tantangan global. Pendidikan adalah jalan menuju Indonesia yang lebih inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), dr Sofyan Tan, Ketua Yayasan YPSIM, Finche Kosmanto.
Turut hadir juga Walikota Tebing Tinggi Iman Irdian Saragih, Bupati Deliserdang dr Asri Ludin Tambunan, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik dan Media Massa M. Fajar Shiddieq, Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara Prof. Saiful Anwar Matondang, MA PhD. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Kampus Didorong Kuatkan Ekosistem Riset"
Posting Komentar