FT Pematang Siantar Dukung Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli
LensaMedan - Pertamina Patra Niaga melalui Fuel Terminal (FT) Pematang Siantar mengembangkan kawasan wisata edukasi konservasi Gajah Sumatera di wisata edukasi di kawasan hutan Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Hal ini dilakukan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan pilar lingkungan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
Melalui kolaborasi bersama Posyandu Gajah dan Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC), Pertamina Patra Niaga FT Pematang Siantar mengembangkan kawasan wisata edukasi berbasis konservasi gajah di kawasan hutan Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Konservasi Gajah Sumatera dan edukasi merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Melalui program ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mendorong kawasan Aek Nauli menjadi destinasi wisata edukasi yang berkelanjutan,” ujar Fahrougi, Rabu (20/8/2025).
Ia menjelaskan program ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian satwa dan flora khas Indonesia sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat.
Di kawasan ANECC, pengunjung dapat mengenal lebih dekat upaya konservasi Gajah Sumatera yang hidup bebas di hutan Aek Nauli namun tetap dalam pengawasan ketat para mahout (pawang gajah).
Setiap bulan, gajah-gajah tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk penimbangan berat badan. Aktivitas ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan gajah secara berkelanjutan guna memastikan kesejahteraan satwa yang dilindungi ini.
Tidak hanya konservasi satwa, ANECC juga memiliki demplot (demonstration plot) anggrek dan kantong semar sebagai bagian dari program pelestarian flora langka yang dikelola Kelompok Tani Elephant Nauli.
Demplot ini memudahkan pengunjung untuk mengenali berbagai jenis anggrek hutan dan kantong semar yang merupakan tanaman khas kawasan tropis dan endemik hutan Sumatera.
Melalui pendekatan ini, edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keanekaragaman hayati terus ditingkatkan.
"Program konservasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kegiatan wisata edukasi, pelatihan lingkungan, serta pengembangan produk berbasis konservasi. Ke depan, FT Pematang Siantar berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang," jelas Fahrougi.
Sementara itu, Pengelola ANECC, Lisbeth Manurung, menyambut baik dukungan Pertamina Patra Niaga FT Pematang Siantar terhadap keberlanjutan program konservasi.
“Sinergi ini sangat penting untuk menjaga ekosistem hutan Aek Nauli. Kami berharap semakin banyak pihak yang terlibat, maka semakin besar dampak positif yang bisa kita hasilkan bersama, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar,” kata Lisbeth.
Senada dengan itu, Ilham Pasaribu, salah satu mahout (pawang gajah) mengatakan bantuan dari FT Pematang Siantar ini sangat besar manfaatnya bagi konservasi Gajah Sumatera.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya kebun pakan gajah dan timbangan gajah sehingga perkembangan gajah bisa kami pantau dari pengukuran berat badan gajah yang kami timbang setiap bulannya, sekaligus mengenalkan ke masyarakat pentingnya hidup berdampingan dengan alam," kata Ilham. (*)
(Simalungun)
Belum ada Komentar untuk "FT Pematang Siantar Dukung Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli"
Posting Komentar