Pelaku Pasar Cermati Rencana Gencatan Perang Tarif AS-Rusia, IHSG Bergerak di Zona Merah


LensaMedan - Pasar keuangan hari ini akan banyak diwarnai sentimen positif yang datang dari ekonomi AS.

Data PDB AS di kuartal kedua mengalami pertumbuhan 3%, atau lebih tinggi dari proyeksi sebesar 2.5%.

Meski di sisi lainnya Bank Sentral AS kian diragukan untuk memangkas besaran bunga acuannya di tahun ini.

Proyeksi tersebut muncul setelah laju tekanan inflasi inti AS alami kenaikan menjadi 2,5% di kuartal kedua.

Bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan beragam.

Indsks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan ditrasaksikan menguat tipis ke level 7.551, meski kemudian bergerak ke zona merah. IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.500 hingga 7.590 selama sesi perdagangan hari ini. 

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar terus mencermati rencana gencatan perang tarif antara AS dan China selama 90 hari.

Kabar terbaru dari kebijakan tarif AS, India dikenakan tarif sebesar 25% dan Korea Selatan dikenakan tarif sebesar 15%.

"Namun pelaku pasar masih mengkhawatirkan kebijakan tarif yang akan diberlakukan ke sejumlah negara yang saat ini menjadi mitra dagang Rusia," ujar Gunawan di Medan, Kamis (31/7/2025).

Seiring dengan kabar tersebut, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah ke level 16.430 per Dolar AS.

Spekulasi bahwa The FED tidak akan menurunkan bunga acuan pada bulan September menurut Gunawan menjadi pemicu utama menguatnya Dolar AS.

Dimana USD Index naik dekati level 100, berikut imbal hasil US Treasury 10 tahun alami kenaikan dikisaran level 3,6%.

"Kinerja mata uang Rupiah diproyeksikan akan berada di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung," terangnya.

Terpisah harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level US$3.294 per ons troy. Harga emas pada perdagangan pagi ini ditransaksikan sekitar Rp1,75 juta per gram.

Sikap The FED yang lebih mempertimbangkan inflasi akibat kenaikan tarif memberikan isyarat bahwa The FED lebih bernada hawkish sejauh ini. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Pelaku Pasar Cermati Rencana Gencatan Perang Tarif AS-Rusia, IHSG Bergerak di Zona Merah "

Posting Komentar

Kolam Retensi Martubung Aset Pemko Medan, Rico Waas: Harus Dijaga dan Dirawat dengan Baik

Wali Kota Medan Rico Waas tinjau kolam Retensi di Martubung, Medan Labuhan LensaMedan - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meninjau ko...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel