IHSG Ditutup Menguat Ikuti Bursa Saham di Asia
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan 1,18% di level 7.398,192.Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan IHSG sejalan dengan menguatnya mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan hari ini.
Pelaku pasar tengah menanti kesepakatan tarif antara AS dengan negara Eropa, yang sejauh ini masih dalam tahapan negosiasi, dimana AS berencana menaikkan tarif sebesar 30% untuk produk dari Eropa.
Bursa saham di Eropa pada sesi pembukaan perdagangan mayoritas dibuka melemah yang bisa saja menyeret kinerja pasar saham di Asia ke teritori negatif pada perdagangan besok.
Sementara dari pasar saham di Asia, kebijakan Bank Sentral China (PBoC) yang mempertahankan besaran bunga acuannya di level 3%, turut menjadi katalis positif bagi pasar saham di Asia.
"Terlebih untuk bursa saham di China seperti Hang Seng, Shanghai dan Shenzhen yang juga mengalami penguatan signifikan," ujar Gunawan di Medan, Senin (21/7/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup melemah di level 16.310 per Dolar AS.
Pelemahan mata uang Rupiah terbatas seiring dengan membaiknya kinerja USD Index yang menguntungkan kinerja Dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan besok, kata Gunawan, pelaku pasar akan menanti pidato dari Gubernur Bank Sentral AS yang akan menjadi sentimen pasar selanjutnya.
"Sejauh ini pasar memproyeksikan The FED akan menurunkan bunga acuan nantinya," katanya.
Seiring dengan ekspektasi tersebut, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level US$3.376 per ons troy, atau sekitar Rp1,77 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Ditutup Menguat Ikuti Bursa Saham di Asia"
Posting Komentar