Minim Sentimen Pasar, IHSG Dibuka di Zona Hijau

LensaMedan - Pasar keuangan tidak banyak dibanjiri oleh sentimen pada perdagangan hari ini.

Pelaku pasar akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal, serta mengamati perkembangan hubungan dagang pasca kebijakan tarif resiprokal AS sebelumnya.

Data ketersediaan lapangan pekerjaan AS atau JOLTS Job Openings mengalami kenaikan dan menjadi katalis positif bagi pasar saham di AS.

Pada perdagangan pagi ini, mayoritas bursa saham di Asia ditransaksikan menguat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ikut dibuka menguat di level 7.083.

"Penguatan IHSG ini selaras dengan penguatan kinerja mayoritas bursa saham di Asia," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (5/6/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.310 per Dolar AS.

Rupiah disebutkan Gunawan melemah disaat US Dolar juga tidak mendapatkan topangan dari kinerja USD Index dan Imbal hasil US Treasury.

Dua indikator keuangan AS tersebut pada perdagangan pagi ini bergerak stabil.

Selain itu, ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS belakangan ini dipangkas oleh The Organisation for Economic Co-operation and development (OECD), yang menggambarkan ekonomi AS belum menunjukan gejala pemulihan dalam waktu dekat ini.

"Selain itu, ketegangan yang dipicu oleh perang dagang kembali meningkat antara China dengan Uni eropa. Ketidakpastian terkait dengan hubungan dagang belakangan ini membuat pelaku pasar waspada akan kejutan yang akan terjadi di pasar," katanya.

Terpisah, harga emas ditransaksikan menguat ke level US$3.372 per ons troy atau sekitar Rp1,77 juta per gram. (*)


(Medan)

Bagikan Artikel ini