Diselimuti Kabar Buruk, IHSG Betah di Zona Merah


LensaMedan - Data neraca dagang di tanah air pada bulan April tercatat sebesar US$0,15 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi bulan Maret yang tercatat sebesar US$4.33 miliar.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyebut, realisasi surplus neraca perdagangan yang menyusut tersebut direspon negatif oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Ditambah lagi dengan melemahnya mayoritas bursa di Asia, membuat IHSG ditutup melemah 1,54% di level 7.065,069.

"Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG ditransaksikan dalam rentang 7.035 hingga 7.152," ujar Gunawan di Medan, Senin (2/6/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup menguat di level 16.245 per Dolar AS.

Penguatan mata uang Rupiah terjadi disaat USD Index alami pelemahan ke level 98.74.

Selain USD Index, imbal hasil US Treasury juga terpantau melemah dikisaran 4,44%.

Memburuknya sejumlah indikator keuangan AS turut menjadi katalis positif bagi Rupiah.

Pasar keuangan secara keseluruhan pada perdagangan hari ini menurut Gunawan dipengaruhi oleh banyak sentimen negatif.

"Pelaku pasar selanjutnya akan fokus kepada agenda ekonomi AS yang akan menjadi penggerak pasar pada perdagangan besok," terangnya.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat ke level US$3.346 pe rons troy, atau sekitar Rp1,75 juta per gram. (*)


(Medan)

 

 
 
 

Belum ada Komentar untuk "Diselimuti Kabar Buruk, IHSG Betah di Zona Merah"

Posting Komentar

Lepas Peserta Fun Walk by Hakka, Ketua DPRD Medan: Mari Promosikan Gaya Hidup Sehat

LensaMedan - Ketua DPRD Kota Medan, Drs Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B melakukan pelepasan peserta Fun Walk dan Food Festival 2025 bersama Pe...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel