FKG USU Gelar Pengabdian Masyarakat, Pencegahan dan Perawatan Karies Ciptakan Gigi Anak Sehat Bebas Stunting
Lensamedan – Fakultas Kedokteran
Gigi Sumatera Utara secara rutin mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat, salah
satunya dengan memberikan penyuluhan tentang Pencegahan dan Perawatan Karies
Gigi guna ciptakan gigi anak sehat bebas stunting (Gasing). Gelaran kali dilaksanakan di Kantor Camat Medan
Petisah, Medan. Kegiatan yang diketuai oleh
drg. Siti Salmiah Sp.KGA(K) ini merupakan bagian dari mendukung program Pemerintah
dalam memberantas Stunting, yaitu dengan memberikan pemahaman dan pengenalan
tentang perawatan gigi yang baik khususnya pada anak-anak dengan menyasar 100
anak berusia di bawah 6 tahun serta orang tua anak.
Stunting sendiri merupakan kondisi
fisik anak, yang memiliki postur tubuh,
panjang atau tinggi badan yang kurang ideal dibandingkan dengan umur
mereka. Berdasarkan data Riskesdas Prevalensi Stunting tahun 2018 adalah
sebesar 30,8%, sedangkan berdasarkan data BKKBN 2022 di Sumatera Utara
Prevelensi stunting mencapai 58,9%.
Mengindap penyakit tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama
menjadi faktor penyebab stunting.
“Salah satu jenis penyakit yang paling sering dialami anak-anak
adalah karies gigi. Karies gigi menjadi faktor penyebab
terganggunya fungsi pengunyahan yang berdampak pada buruknya status gizi
anak. Hal ini dapat dirujuk dari
data Riskesdas 2018 yang
memperlihatkan prevalensi karies gigi
pada anak usia di bawah 6 tahun mencapai 93%,” kata drg. Siti Salmiah.
drg. Siti Salmiah menjelaskan bahwa
kondisi memprihatinkan ini merupakan persoalan serius pada masyarakat
khususnya pada anak-anak, karena
berdampak pada perkembangan fisik dan mental yang tidak optimal. Selain itu perlu dibangun kesadaran tentang pentingnya menjaga nutrisi dan
kesehatan gigi dan mulut sejak masa kehamilan dan balita, sebagai salah satu
langkah pencegahan stunting.
“Masyarakat juga harus terus diberi
pengetahuan yang cukup tentang perawatan gigi dan mulut yang sangat
berkontribusi pada terjadinya stunting,” jelas drg. Siti Salmiah.
Kegiatan pengabdian ini juga
dihadiri oleh dua narasumber, yaitu dr. Ika Citra Dewi Tanjung, M.Ked(Ped), Sp
A(K), dosen Fakultas Kedokteran USU yang melakukan penyuluhan seputar pemahaman stunting kepada orang tua, gejala
yang ditimbulkan dan penyebab stunting serta nutrisi yang baik untuk bayi dan
balita agar terbebas stunting.
Sementara Dr. drg. Essie Octiara,
Sp.KGA sebagai narasumber kedua, membahas tentang pencegahan karies guna bebas
stunting. Dia berpesan agar jangan lupa menggosok gigi 2 kali sehari dan
memberikan edukasi cara menggosok gigi anak dengan benar yang perlu dilakukan
oleh orang tua, serta memberikan
pemahaman yang mendalam tentang pentingnya perawatan gigi dan mulut sejak usia
dini serta pola makan yang sehat dan dampaknya terhadap pertumbuhan anak.
Disamping itu dilakukan juga perawatan gigi gratis kepada anak balita berupa
penambalan dan pencegahan gigi berlubang.
Kegiatan pengabdian masyarakat,
yang diadakan oleh FKG USU bekerjasama dengan BKKBN kota Medan ini, mendapat dukungan penuh dari Camat Medan
Petisah, Budi Ansary Lubis, S.STP., M.Si. Pada kesempatan ini, Budi
menyampaikan tekadnya untuk membantu mengatasi masalah stunting di wilayahnya.
"Peningkatan kesehatan gigi
dan mulut anak-anak merupakan salah satu kunci untuk mencegah stunting, dan
saya sangat mendukung upaya seperti ini. Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan
rutin yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, dan sekali lagi saya sangat
berterima kasih,” sebut Budi Ansary.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
merupakan contoh nyata tentang bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat membantu
mengatasi masalah kesehatan yang kompleks.
Dengan kerja sama antara praktisi
kesehatan gigi, pemerintah setempat, dan komunitas, harapannya angka stunting
di Provinsi Sumatera Utara dapat berkurang dan generasi masa depan dapat tumbuh
dengan lebih sehat dan kuat.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "FKG USU Gelar Pengabdian Masyarakat, Pencegahan dan Perawatan Karies Ciptakan Gigi Anak Sehat Bebas Stunting"
Posting Komentar