KA Kontra Mobil yang Tewaskan 5 Orang Diduga Karena Supir Lalai


Lensamedan - Kecelakaan maut mini bus Toyota Hi-Ace yang tertabrak Kereta Api Tanki di perlintasan kereta api di Dusun I Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Kamis (23/6/2022) petang ternyata  di perlintasan tanpa palang pintu.

Hal ini berdasarkan hasil penyidikan sementara berdasarkan olah TKP di lokasi kejadian yang dilakukan Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Satuan Lalulintas Polres Sergai.

"Rambu yang dilihat dari Desa Kelang menuju Desa Sei Buluh yang merupakan jalan provinsi, plank rambu ada yang patah. Jalan 4 meter jalan kelas 3, aspalnya masih bagus," ujar Kanit Lakalantas Satlantas Polres Sergai, Ipda Ramadhan Helmi, Jumat (24/6/2022).

Minibus Hiace yang dikemudikan Syarifuddin tersebut mengangkut rombongan ibu-ibu yang baru pulang liburan dari Pantai Kelang, Kabupaten Sergai menuju Kota Medan. Total penumpang sebanyak 13 orang dan seorang supir.

Akibat kecelakaan tersebut, korban tewas berjumlah 5 orang, terdiri supir dan 4 penumpang. 5 penumpang luka ringan, tanpa dilakukan perawatan dan 5 penumpang mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Medan.

"Meninggal 4 orang termasuk pengemudi, satu meninggal di rumah sakit. Jumlah 5 orang, 4 orang luka Colombia Asia, RS Mitra Medika, RS Royal. 5 Orang lain luka ringan namun tidak dirawat. Jadi, 14 orang, 13 penumpang dan satu supir," jelas Ramadhan.

Kecelakaan maut itu, diduga kelalaian dari pengemudi. Namun begitu, kata Ramadhan, masih dilakukan penyidikan oleh Unit Lakalantas Satuan Lalulintas Polres Sergai dan Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara.

"Berdasarkan olah TKP, bukti-bukti dan saksi-saksi di TKP ya seperti itu (kelalaian supir Hiace). Tapi, kita kan mendalami lagi penyidikan lebih lanjut," terangnya.

Diketahui, kejadian bermula pada saat mobil penumpang Toyota Hiace BK 7705 PK yang dikemudikan Syarifuddin datang dari arah Pantai Kelang menuju arah jalan provinsi. Setibanya di TKP, Syarifuddin yang merupakan warga Kabupaten Langkat diduga kurang hati - hati saat melintasi perlintasan keretaaApi yang tidak dilengkapi palang pintu perlintasan dan tidak memperhatikan Kereta Api Tanki no lokomotif 2018337 dengan masinis Hery Andika yang datang dari arah Tebingtinggi menuju arah Medan.  

Sehingga terjadi tabrakan tersebut dan yang bersentuhan bagian samping kiri mobil penumpang Toyota Hiace  tersebut dengan bagian depan lokomotif kereta api tanki yang dimaksud.

Barang bukti mobil penumpang Toyota Hiace  tersebut mengalami kerusakan dan diamankan ke Pos Lantas. (*)


(Sergai)


Lensamedan - Kecelakaan maut mini bus Toyota Hi-Ace yang tertabrak Kereta Api Tanki di perlintasan kereta api di Dusun I Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Kamis (23/6/2022) petang ternyata  di perlintasan tanpa palang pintu.

Hal ini berdasarkan hasil penyidikan sementara berdasarkan olah TKP di lokasi kejadian yang dilakukan Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Satuan Lalulintas Polres Sergai.

"Rambu yang dilihat dari Desa Kelang menuju Desa Sei Buluh yang merupakan jalan provinsi, plank rambu ada yang patah. Jalan 4 meter jalan kelas 3, aspalnya masih bagus," ujar Kanit Lakalantas Satlantas Polres Sergai, Ipda Ramadhan Helmi, Jumat (24/6/2022).

Minibus Hiace yang dikemudikan Syarifuddin tersebut mengangkut rombongan ibu-ibu yang baru pulang liburan dari Pantai Kelang, Kabupaten Sergai menuju Kota Medan. Total penumpang sebanyak 13 orang dan seorang supir.

Akibat kecelakaan tersebut, korban tewas berjumlah 5 orang, terdiri supir dan 4 penumpang. 5 penumpang luka ringan, tanpa dilakukan perawatan dan 5 penumpang mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Medan.

"Meninggal 4 orang termasuk pengemudi, satu meninggal di rumah sakit. Jumlah 5 orang, 4 orang luka Colombia Asia, RS Mitra Medika, RS Royal. 5 Orang lain luka ringan namun tidak dirawat. Jadi, 14 orang, 13 penumpang dan satu supir," jelas Ramadhan.

Kecelakaan maut itu, diduga kelalaian dari pengemudi. Namun begitu, kata Ramadhan, masih dilakukan penyidikan oleh Unit Lakalantas Satuan Lalulintas Polres Sergai dan Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara.

"Berdasarkan olah TKP, bukti-bukti dan saksi-saksi di TKP ya seperti itu (kelalaian supir Hiace). Tapi, kita kan mendalami lagi penyidikan lebih lanjut," terangnya.

Diketahui, kejadian bermula pada saat mobil penumpang Toyota Hiace BK 7705 PK yang dikemudikan Syarifuddin datang dari arah Pantai Kelang menuju arah jalan provinsi. Setibanya di TKP, Syarifuddin yang merupakan warga Kabupaten Langkat diduga kurang hati - hati saat melintasi perlintasan keretaaApi yang tidak dilengkapi palang pintu perlintasan dan tidak memperhatikan Kereta Api Tanki no lokomotif 2018337 dengan masinis Hery Andika yang datang dari arah Tebingtinggi menuju arah Medan. 

Sehingga terjadi tabrakan tersebut dan yang bersentuhan bagian samping kiri mobil penumpang Toyota Hiace  tersebut dengan bagian depan lokomotif kereta api tanki yang dimaksud.

Barang bukti mobil penumpang Toyota Hiace  tersebut mengalami kerusakan dan diamankan ke Pos Lantas. (*)

 

(Sergai)

Belum ada Komentar untuk "KA Kontra Mobil yang Tewaskan 5 Orang Diduga Karena Supir Lalai "

Posting Komentar

Dituntut 4 Bulan, Advokat Kurpan Sinaga: Kejari Simalungun Abaikan Bukti Pembelaan

Lensamedan - Sidang kasus  penganiayaan yang menjerat Advokat Kurpan Sinaga SH di Pengadilan Negeri Simalungun kembali digelar pada Senin, 2...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel