Sumut Harus Belajar dari Letusan Gunung Semeru


Lensamedan - Sejumlah Forum Relawan Sumatera Utara menggelar diskusi publik yang mengangkat topik Erupsi Gunung Semeru di Kedai Pandawa Kayak, Taman Pramuka Cadika, Jalan Karya Wisata Medan (8/12/2021).

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (6/12/2021) pukul 20.15 WIB, setidaknya 22 orang tewas, sementara 22 orang dinyatakan hilang dan 56 lainnya mengalami luka-luka. Erupsi Gunung Semeru ini juga berdampak terhadap 5.205 jiwa.

Ketua Komunitas Siaga Bencana Sumatera Utara, Benny,mengungkapkan dengan kejadian meletusnya Gunung Semeru ini,  mengindikasikan adanya kelalaian dari pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)  terkait mitigasi dan manajemen evakuasi, yang mengakibatkan jatuhnya korban akibat guguran awan panas.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif sebanyak 127, terbanyak di dunia dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak dalam kejadian bencana geologi. 

“Dari 127 gunung api tersebut, hanya 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG,” kata Benny.

Kepala BPBD Sumatera Utara, Haris Lubis mengungkapkan, adanya korban bencana meletusnya Gunung Semeru, dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dalam menanggapi bencana kedepan jika terjadi di Sumatera Utara. 

"Karena di sini ada Gunung Sinabung yang masuk dalam satu cincin api (Ring of Fire) , yang statusnya hingga saat ini  level III, yang artinya siaga," katanya. 

Dalam diskusi yang juga diikuti PMI Karo, Relindo, Kogana Medan, Kogana Sumut, SAR-JSI, Teratasi Rescue, Kopasude, dan  Lentera Pertiwi Sumatera, Kepala BPBD Kota Medan, Husni mengungkapkan pergerakan potensi-potensi bencana di Sumatera Utara banyak berasal dari Kota Medan. 

“Untuk itulah kita perlu berkolaborasi antara para stakeholder bencana yang berada di Kota Medan,” terangnya.

Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Medan, Toto Mulyono pada kesempatan itu mengungkapkan turut berduka cita sedalam dalamnya atas adanya korban bencana meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. 

“Saya yakin, Tim potensi SAR yang berada di sana akan bertugas dengan sebaik-baiknya atas nama kemanusiaan,” tandasnya.

Gunung Semeru meletus pada tanggal Sabtu, 4 Desember 2021. Letusan gunung api yang  terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang  Jawa Timur menyebabkan awan panas guguran melanda sejumlah daerah d isekitarnya. (*)



(Medan)


Belum ada Komentar untuk " Sumut Harus Belajar dari Letusan Gunung Semeru"

Posting Komentar

Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Menaker Ida: THR Tidak Boleh Dicicil

  Lensamedan - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pem...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel