Seratusan Mahasiswa Berkomitmen Ikut Gerakan Kelompok Muda Tanpa Rokok

Lensamedan - Di tengah gempuran iklan, sponsor serta iming-iming beasiswa dari perusahaan rokok seratusan mahasiswa di Sumatera Utara (Sumut) ini justru membuat komitmen bersama, untuk ikut menjadi kelompok muda tanpa rokok.

Komitmen  bersama ini disuarakan  dalam webinar "Muda Tanpa Rokok"  yang diselenggarakan North Sumatera Youth Tobaco Control Movement (NSYTCM) kerjasama Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia daerah SUMUT dan Kabinet Serasi FMIPA Unimed, Sabtu (9/10/2021).

Salah seorang pembicara dalam webinar ini adalahAnggi Maisarah SH. Ia merupakan  Top 10 World Muslimah 2013 dan juga sebagai Leader Sahabat Pantau KTR Kota Medan . Ia menyampaikan materi Perspektif Kaum Muda terhadap Isu Rokok. Di kesempatan ini, Anggi memperkenalkan Aplikasi Pantau KTR yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan adanya pelanggaran KTR.

Pemateri yang tak kalah mengesankan, Manik Marganamahendra, S.KM. Manik adalah Presiden Mahasiswa Universitas Indonesia periode 2019/2020 dan juga sebagai aktivis Indonesia Youth Council for Tobacco Control (IYCTC). Pada webinar, Manik banyak menceritakan gerakan anak muda dalam gerakan refisi PP 102, yang berkaitan dengan iklan, sponsor rokok. Manik mendorong kaum muda untuk berpartisipasi kepada hal yang bermakna.

"Karena anak muda, tak hanya punya semangat yang tinggi, tapi juga daya kritisi yang tinggi. Bergeraklah bersama untuk mengajak anak anak muda keluar dari belenggu rokok yang menyesatkan. Karena ini saatnya kita berbuat," ujar Manik.

Pemateri yang terakhir, Zulqadri yang merupakan Koordinator NSYTCM membawakan materi tentang Pergerakan Kaum Muda Sumatera Utara Melawan Isu Rokok. 

"Pemuda Sumut pernah melakukan aksi di depan Wali Kota untuk implementasi perda KTR, kita juga pernah mengkritisi aksi merokok Wakil Wali Kota yang melanggar Perda KTR," ujar Zuqadri.

Ketiga pemateri ini berhasil menghipnotis para peserta untuk bangkit dari iklan yang sesat yang selama ini justru merugikan anak anak dan pemuda. Mereka juga mengajak mahasiswa untuk membuat perlawanan.

Ketua panitia webinar, Naifa Anisa memaparkan kegiatan yang diikuti lebih dari 270 peserta ini  sukses membangkitkan semangat kaum muda di berbagai daerah dalam mengentaskan isu-isu terkait pertembakauan.

“Keantusiasan Peserta webinar ini merupakan bukti bahwa masih adanya semangat bagi masyarakat umum terkhususnya kaum muda untuk dapat mengentaskan masalah rokok” ujar Naifa Anisa. 

Di akhir webinar, dilaksanakan penandatanganan dukungan "Gerakan Muda Tanpa Rokok" oleh stakeholder, para pembicara dan penyelenggara.

“Semoga dengan terselenggaranya webinar ini dapat menjadi pembangkit semangat terkhususnya untuk kaum muda dalam mengentaskan isu tembakau serta meningkatkan kepedulian kita semua, karena Muda Tanpa Rokok itu keren” tutup Grecia sebagai salah satu panitia dalam pelaksanaan webinar ini. (*)



(Medan) 



Belum ada Komentar untuk "Seratusan Mahasiswa Berkomitmen Ikut Gerakan Kelompok Muda Tanpa Rokok "

Posting Komentar

Hingga Maret 2024, Realisasi Pembiayaan Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu

Lensamedan – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, hingga akhir Maret 2024  realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Realisasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel