Program Pantau KTR Roadshow To School, Ajak Remaja Peduli Bahaya Rokok


Lensamedan - Bahaya dampak rokok bagi remaja sudah sering disampaikan. Merokok dan asap rokok tidak saja berbahaya bagi kesehatan tetapi juga keberlangsungan generasi muda. Karena perokok bagi remaja 8 kali lipat lebih mungkin menjadi pengguna narkoba. 

Hal tersebut yang menjadi alasan Yayasan Pusaka Indonesia membuat program Pantau KTR Roadshow to School.

Roadshow perdana ini dilakukan di MAS Miftahussalam, Sabtu (25/9/2021). Sebanyak 40 pelajar aktif melakukan tanya jawab. Baik itu tentang KTR maupun aplikasinya.

"Gerakan ini tidak saja mensosialisasikan bahaya rokok bagi remaja, tetapi juga mengajak remaja berkontribusi untuk implementasi perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) no 3 tahun 2014 dengan ikut memantau  melalui Aplikasi Pantau KTR," ujar Koordinator Program Tobacco Control di Yayasan Pusaka Indonesia, Elisabet. 

Dalam kesempatan tersebut, Guru pendamping MAS Miftahussalam, Zulqodri mengapresiasi gerakan pemuda yang telah dilakukan North Sumatera Youth Tobacco Control movement ( NSYTCM) atau TC Sumut.

"Mengapa Pemuda harus bergerak? Ini saatnya kita bukan lagi menjadi korban asap rokok, tetapi pelopor menghentikan perusahaan yg menjadikan remaja sebagai objeknya, " sebut Zulqodri.

Gerakan TC Sumut yang disampaikan Zulqodri adalah, remaja harus berani menolak pemberian dari sponsor atau lainmya.

Di sesi ini juga, Anggi Maysarah Leader Sahabat pantau mengajak untuk menjadi sahabat pemantau KTR. Dengan demikian semakin banyak remaja yang melakukan pemantauan.

Di sesi tanya jawab,   siswa ini sempat resah dengan gencarnya perdaran rokok di kawasan tanpa rokok. Bahakan mempertanyakan, 

"Jika aktifitas merokok merusak kesehatan, mengapa tidak ditutup saja pabrik," ujar seorang siswa. 

Jawaban tersebut disampaikan Elisabet, bahwa banyak kepentingan pihak agar pabrik rokok tetap berdiri. 

"Itulah tugas kita para penggiat sosial ini, sama sama menjadi penggerak, mensosialisasikan perda, dan ikut brsama memantau pelaksanaan perda melalui aplikasi pantau KTR. (*)


(Medan) 


Belum ada Komentar untuk "Program Pantau KTR Roadshow To School, Ajak Remaja Peduli Bahaya Rokok"

Posting Komentar

Daerah Diminta Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali

Lensamedan - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) agar tidak terlena meski inflasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel