April, Harga Gabah Tertinggi di Sumut Capai Rp5.818 Per Kilogram
Sedangkan
harga terendah gabah senilai Rp4.100 per kg yang berasal dari gabah kualitas
rendah varietas Inpari-32 di Kabupaten Simalungun.
Koordinator
Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sumut Dinar Butar-Butar mengatakan,
untuk harga GKG di tingkat petani ini mengalami kenaikan 3,53% jika
dibandingkan harga GKG di bulan Maret 2021, yang tercatat senilai Rp5.330 per
kg.
“Untuk Gabah
Kering Panen (GKP)di bulan April juga
mengalami kenaikan 0,61% dibandingkan bulan Maret, yakni dari Rp4.474 menjadi
Rp4.501 per kg,” ujar Dinar di Medan, Sabtu (15/5/2021).
Sementara
untuk di tingkat penggilingan menurut Dinar , harga tertinggi di bulan April tercatat senilai Rp5.918 per kg untuk gabah
kualitas GKG varietas Arias di Kabupaten Toba. Sementara untuk harga terendah
tercatat senilai Rp4.200 per kg untuk gabah kualitas rendah varietas Inpari-32
di Kabupaten Simalungun.
Tetapi jika
dilihat secara rata-rata, harga GKG di tingkat penggilingan mengalami kenaikan
sebesar 3,29% dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp5.434 per kg menjadi Rp. 5.614
per kg.
“Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) juga mengalami kenaikan
sebesar sebesar 0,60%, yaitu dari dari Rp. 4.538 per kg pada Maret 2021 menjadi
Rp. 4565 per kg pada April 2021,” kata Dinar.
Rata-rata komponen mutu hasil observasi transaksi
jual beli gabah meliputi Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Pada April 2021,
KA rata-rata kelompok gabah kualitas GKG sebesar 13,44%, dengan rentang KA
terendah sebesar 11,80% dan KA tertinggi sebesar 14,00%.
KA rata-rata kelompok gabah kualitas GKP sebesar
18,39%, dengan rentang KA terendah sebesar 14,10% dan KA tertinggi sebesar
25,00%.
Belum ada Komentar untuk "April, Harga Gabah Tertinggi di Sumut Capai Rp5.818 Per Kilogram "
Posting Komentar