Per Februari, Penyaluran Kredit Sudah Capai Rp216,08 Triliun

"Profil risiko
perbankan menunjukkan level yang semakin sehat dengan rasio NPL gross 3,14%,
menurun dibanding dengan periode yang sama posisi tahun lalu sebesar
3,49%," ujar Kepala Otoritas Jasa
Keuangan Kantor Regional (OJK KR) 5 Sumbagut, Yusup Ansori, terkait kinerja
Industri Jasa Keuangan (IJK) Sumut, Kamis (29/4/2021).
Yusup Ansori menyebutkan,
sektor perbankan di Sumut mencatat pertumbuhan yang positif. Berdasarkan
kinerja dari 58 Bank Umum dan 58 BPR/BPRS per Februari 2021 yang berada dalam
kondisi yang stabil.
"Aset perbankan
sebesar Rp280,58 triliun yang terdiri dari Bank Umum sebesar Rp278,43 triliun
dan BPR/S sebesar Rp2,14 triliun tumbuh 8,04 persen secara year on year
(yoy)," sebutnya.
Ditambahkannya, pertumbuhan
penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Umum, juga tercatat stabil. Dana
tabungan tumbuh melesat dan total penghimpunan DPK pada Bank Umum secara
konsolidasi tercapai sebesar Rp263,28 triliun, bertumbuh 8,97 persen secara
yoy.
"Pertumbuhan
tertinggi masih terdapat pada dana tabungan di angka 14,31% menjadi Rp110,94
triliun, melebihi pertumbuhan yoy bulan lalu di angka 14,27%, setelah itu
diikuti oleh Giro dengan pertumbuhan 8,40% yoy dan Deposito dengan pertumbuhan
4,38% yoy. Total Aset dan DPK Bank Umum berkantor Pusat di Sumut pun bertumbuh
double digit," tambahnya.
Sementara untuk
pertumbuhan konsolidasi Bank Umum yang berkantor pusat di Sumut, Bank Sumut dan
Bank Mestika Dharma, menurut Yusup terpantau dalam kondisi cukup baik. Hal ini
tercermin dari pertumbuhan double digit untuk total aset 12,17 persen, yoy
menjadi Rp49,81 triliun dan pertumbuhan penghimpunan DPK 13,87 persen yoy
menjadi Rp39,21 triliun.
"Sementara,
pertumbuhan kredit sudah memperlihatkan peningkatan dari -1,19 persen yoy di
Januari 2021 menjadi -0,93 persen yoy di Februari 2021. Bank Himbara juga mulai mencatatkan
pertumbuhan kredit yang positif," tuturnya.
Secara konsolidasi,
kata Yusup, cabang Bank Himbara di Sumut telah menyalurkan kredit sebesar
Rp114,48 triliun atau 53,32% dari total seluruh kredit bank umum.
"Sudah mulai
terlihat peningkatan penyaluran ditandai dengan pertumbuhan kredit sebesar
0,04% secara yoy. Profil risiko dan permodalan Bank Umum berkantor pusat di
Sumut turut terjaga dalam level yang sehat," imbuhnya.
Menurutnya,
meningkatnya pertumbuhan kredit, tetap disertai dengan profil risiko yang
sehat, tercermin dari rasio NPL gross 3,27 persen. Permodalan kedua bank menunjukkan
peningkatan dibanding tahun lalu dengan rasio CAR konsolidasi menjadi 28,47
persen, meningkat dibanding Februari 2020 di posisi 25,31 persen.
"Per Februari
2021, total aset BPR/BPRS di Sumut mencapai Rp2,14 triliun, bertumbuh 4,72%
yoy, penghimpunan DPK mencapai Rp1,65 triliun, bertumbuh 6,94% yoy, disertai
dengan permodalan yang semakin kuat tercermin dari rasio CAR BPR/BPRS
konsolidasi sebesar 31,25%, meningkat dibanding rasio CAR posisi Februari 2020
sebesar 29,82%. Sementara itu, penyaluran kredit sudah mulai tumbuh sebesar
1,99% sejak posisi Desember 2020," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Per Februari, Penyaluran Kredit Sudah Capai Rp216,08 Triliun"
Posting Komentar