BI Minta TPID Waspadai Gejolak Harga Pangan
“Walau
sekarang inflasi kita memang di bawah tren, karena memang fundamental
perekonomian yang terkontraksi akibat Covid-19, sehingga berdampak pada
melemahnya permintaan masyarakat,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi
Sumut Ibrahim di Medan, Sabtu (17/4/2021).
Ibrahim
mengatakan, kewaspadaan ini ditunjukkan dengan memastikan ketersediaan pasokan pangan
di pasar, meski saat ini terutama di bulan ramadan ini, permintaan masih
cenderung turun.
“Salah
satunya sudah dilakukan oleh pak Gubernur, yaitu dengan mendatangi pasar-pasar
untuk memantau,” kata Ibrahim.
Ibrahim
mengakui, volatile food ini memang sangat sulit diprediksi terutama pada saat
Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti ramadan, hari raya, natal yang
dilanjutkan dengan tahun baru, akibat meningkatnya permintaan masyarakat.
“Apalagi
yang masuk kategori volatile food ini adalah bahan pokok yang tidak bisa tidak
dikonsumsi masyarakat, sehingga harga berapa pun tetap dibeli,” terangnya.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut menyebutkan, secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumut Maret 2021 mengalami deflasi 0,08%. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "BI Minta TPID Waspadai Gejolak Harga Pangan "
Posting Komentar