Sasar Keluarga Muda, Presiden Minta BKKBN Gunakan Metode Komunikasi Kekinian

“Semuanya
punya gawai, semuanya punya gadget, semuanya punya HP dan sering melihat HP,
yang aktif di media sosial. Oleh karena itu, metode komunikasi BKKBN juga harus
berubah, harus berkarakter kekinian. Penyampaian-penyampaian informasi, gunakan
media-media yang kekinian, sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita
inginkan,” ujar Presiden Jokowi seperti
yang dikutip dari laman setkab.go.id.
Tak kalah
pentingnya, Presiden mengingatkan BBKBN untuk tidak hanya menyosialisasikan
mengenai jumlah anak dan jarak antar kelahiran tetapi juga mengenai upaya
membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang baik bidang
kesehatan, ekonomi, pendidikan anak, dan kebahagiaan keluarga
“Mulai dari
penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan,
kesehatan, sampai juga terjaganya sumber-sumber pendapatan adalah pilar
kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia,” tuturnya.
Pada
kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apreasiasi kepada seluruh jajaran
BKKBN dari tingkat pusat sampai ke kader penggerak yang ada di kampung-kampung
dan desa-desa.
“Saya
melihat kehadiran kader-kader KB, kader-kader penyuluh KB di kampung-kampung,
di desa-desa bukan hanya untuk pengendalian kependudukan tapi juga memiliki
tujuan besar untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di tingkat kampung dan
di desa dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas, yang sehat,
yang bahagia, dan sejahtera,” ujarnya.
Presiden
mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh, petugas penyuluh KB Desa dan
subpetugas penyuluh KB seluruhnya berjumlah 1,2 juta, terdiri dari PNS dan
Non-PNS. Menjawab permintaan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo untuk penambahan jumlah
petugas tersebut, Presiden mengatakan hal tersebut dapat dilakukan.
“Karena
memang yang dibutuhkan sekarang ini adalah yang ada di lapangan, yang
operasional, yang langsung bisa menyentuh masyarakat sehingga bisa bekerja
melakukan pembinaan, penyuluhan, pelayanan KB di tengah-tengah masyarakat.
Mewujudkan Kampung KB di seluruh penjuru Tanah Air mewujudkan keluarga yang
berkualitas, mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera,” katanya.
Menutup
sambutannya, Presiden menegaskan bahwa program yang dilakukan BKKBN memiliki
peran strategis bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia karena keluarga
merupakan bagian yang sangat penting dalam membangun bangsa dan negara.
“Sesungguhnya
keluarga adalah tiang negara. Jika setiap keluarga hidup secara berkualitas,
maka Indonesia juga akan berkualitas, Indonesia juga akan sejahtera. Dan jangan
lupa, di tengah keluarga yang sejahtera akan lahir keluarga yang sehat,
keluarga yang cerdas,” tandasnya.
Pada
kegiatan tersebut Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Turut hadir secara virtual sejumlah Menteri Kabinet
Indonesia Maju serta jajaran BKKBN dari tingkat pusat dan kantor perwakilan
seluruh Indonesia. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Sasar Keluarga Muda, Presiden Minta BKKBN Gunakan Metode Komunikasi Kekinian"
Posting Komentar