Figur Dewas BPJS Kesehatan Harus Berintegritas, Pro Rakyat dan Bisa Selesaikan Persoalan di Masa Lalu

“Saat kira,
dalam fit and proper test ini kita bicaranya dengan kehati-hatian agar
permasalahan-permasalahan di tahun-tahun sebelumnya. Jangan sampai dengan Dewas
baru, hal-hal itu tidak dibenahi,” ujar anggota Komisi IX DPR RI Arzeti disela sesi wawancara calon Dewas BPJS
Kesehatan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Arzeti menekankan
kepada Dewas BPJS Kesehatan yang baru nantinya agar tidak kecolongan dalam hal
melakukan fungsi pengawasan. Menurut politikus PKB ini, seluruh peserta yang
mengikuti proses fit and proper test ini sudah memiliki sebuah persepsi yang
sama dalam menjalankan tugasnya kelak.
Arzeti juga
mengapresiasi makalah yang sudah dibuat oleh calon Dewas BPJS Kesehatan.
"Pada saat kita mendapatkan makalah yang mereka tulis, itu luar biasa.
Tapi kita belum bisa cerita banyak. Nanti kita lihat siapa diantara sepuluh
orang ini yang memiliki visi yang kuat," kata Arzeti yang mewakili dapil
Jawa Timur I itu.
Anggota Komisi IX DPR RI lainnya Netty Prasetyani mengatakan, pihaknya akan memastikan Dewas BPJS Kesehatan diisi oleh figur yang berintegritas, inovatif dan pro rakyat agar pelaksanaan jaminan sosial kesehatan dapat berjalan optimal.
"Komisi IX harus memastikan sosok yang terpilih adalah mereka yang berintegritas, inovatif dan pro rakyat. Jangan sampai lembaga ini justru dianggap sebagai penambah beban," kata Netty.
Netty
menambahkan, Komisi IX DPR RI akan melakukan pendalaman kepada para calon Dewas
BPJS terkait evaluasi pelaksanaan Dewas BPJS periode sebelumnya serta
perkembangan situasi terkini seperti kenaikan premi saat pandemi, data
keanggotaan BPJS, juga tentang potensi korupsi pengelolaan dana jaminan sosial.
"Sungguh
ironis jika badan negara yang bertugas memberikan jaminan perlindungan pada rakyat justru didera isu korupsi. Oleh
sebab itu, integritas dan rekam jejak yang baik harus menjadi syarat utama
Dewas BPJS," politikus Fraksi PKS itu.
Pada sesi
wawancara, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar menekankan komitmen
calon Dewas BPJS Kesehatan untuk tidak korupsi.
“Tolong ibu
bilang, saya tidak akan korupsi,” pinta politisi Fraksi PKS tersebut kepada
salah satu calon Dewas BPJS Kesehatan Inda Deryanne. Dan kemudian dijawab
dengan tegas oleh Inda, “Saya tidak akan korupsi pak”.
Seperti yang
telah dijadwalkan sebelumnya, Komisi IX DPR RI hari ini, Senin (25/1)
melanjutkan agenda uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima kandidat calon
Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Kelima kandidat tersebut diantaranya Inda
Deryanne Hasman, H. Ibnu Naser Arrohimi, Siruaya Utamawan, Indra Yana dan HM
Zulfikar. Sedangkan lima kandidat calon dewas BPJS Kesehatan lainnya rencananya
akan melaksanakan wawancara pada Selasa (26/1).
Dalam agenda
wawancara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi IX ini, masing-masing calon
Dewas BPJS Kesehatan diberikan waktu sepuluh menit untuk mengungkapkan visi
misinya. Pemaparan visi misi kemudian dilanjutkan dengan proses tanya jawab
oleh perwakilan masing-masing fraksi di Komisi IX yang kemudian dijawab oleh
calon Dewas BPJS dengan durasi total satu jam. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Figur Dewas BPJS Kesehatan Harus Berintegritas, Pro Rakyat dan Bisa Selesaikan Persoalan di Masa Lalu "
Posting Komentar