Gubernur Dan DPRD Sumut Bahas Perkembangan Penanganan Covid-19
Lensamedan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengadakan pertemuan dengan anggota DPRD Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (15/4/2020). Pertemuan tersebut membahas tiga hal yaitu fisik, non fisik dan menjaga jalannya perusahaan.
Kegiatan fisik penanganan Covid-19 yang dibahas dalam
pertemuan ini seperti menyiapkan fasilitas kesehatan di rumah sakit, dokter dan
perawat. Sedangkan untuk non fisik adalah bantuan Pemprov Sumut kepada
masyarakat yang terkena dampak ekonomi dari wabah ini. Terakhir adalah menjaga
perusahaan tetap berjalan dan tidak melakukan PHK kepada karyawannya.
“Ada tiga hal yang kita bahas tadi dengan anggota
DPRD Sumut soal penanganan Covid-19, pertama kegiatan fisik seperti penyiapan
fasilitas kesehatan, dokter dan perawatnya, non fisik itu bantuan ekonomi kepada
masyarakat di luar Program Keluarga Harapan (PKH) pusat, dan yang ketiga itu
menjaga agar tidak terjadi PHK pada perusahaan,” kata Edy Rahmayadi.
Untuk bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak
ekonomi di tengah pandemi ini, Pemprov Sumut telah menyiapkan anggaran sebesar
Rp260 miliar. Saat ini pemerintah sedang melakukan pendataan agar pembagian
bantuan ini diterima orang yang layak menerimanya.
“Dari pendataan kami sampai saat ini tercatat ada
sekitar 1.300.000-an kepala keluarga yang tergolong tidak mampu terkena dampak
Covid-19. Setelah dihitung, satu bulan Pemprov Sumut akan membantu total
sekitar Rp260 miliar,” ujarnya.
Dana tersebut akan diambil dari dana refocussing
kegiatan dan relokasi anggaran Pemprov Sumut dimana setiap tahapannya Pemprov
Sumut menyediakan dana sekitar Rp500 M. Seluruhnya ada tiga tahap persiapan
yang dilakukan Pemprov Sumut dalam penanganan Covid-19.
“Pada tahap pertama ini dari refocussing dan
realokasi anggaran kami menyediakan Rp502 M. Jika pandemi ini belum juga usai
akan masuk tahap kedua dengan dana Rp500 M. Dan bila belum selesai juga akan
disiapkan dana yang sekitar Rp500 M, ini demi rakyat kita. Tetapi, kita tentu
tak ingin ada tahap kedua dan tahap ketiga,” tambah Edy Rahmayadi.
Ketua Tim Infrastruktur Gugus Tugas Percepatangan
Penanganan Covid-19 Handoyo mengatakan dana-dana ini semua tidak akan cukup
bila tidak ada kesadaran di masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Karena itu perlu bantuan dari semua lapisan masyarakat termasuk anggota DPRD
untuk menyosialisasikan kepada masyarakat.
“Seberapa besarpun anggaran yang kita siapkan tidak
akan cukup bila tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk komitmen mencegah
penyebaran Covid-19. Jadi, bantuan anggota dewan yang terhormat untuk langsung
terjun ke masyarakat, bergerak di dapilnya masing-masing membantu
menyosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 akan sangat besar manfaatnya. Saat
ini dokter bukan garda terdepat penanganan Covid-19, tetapi masyarakat,”
tegasnya.
Sementara, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sumut Syahrul Ependi
mengatakan legislatif akan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam penanganan
Covid-19. Namun, dia juga menegaskan DPRD Sumut akan terus memantau dan
mengawasi jalannya penanganan Covid-19.
“Kita akan dukung Pemprov Sumut dalam upaya
penanganan Covid-19, tetapi kita juga akan mengawasi ketat agar semua sesuai
dengan tata cara yang benar,” kata Syahrul.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Gubernur Dan DPRD Sumut Bahas Perkembangan Penanganan Covid-19"
Posting Komentar