Tiga Masjid Di Medan Dapat Mesin ATM Beras Dari BNI Syariah


Lensamedan- BNI Syariah bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik melakukan serah terima atas tiga mesin ATM Beras kepada tiga masjid di Kota Medan. ATM Beras ini merupakan terobosan baru dari BNI Syariah untuk memfasilitasi warga atau jamaah yang akan bersedekah di masjid.

Pimpinan BNI Syariah Cabang Utama Medan, Ahmad Zulva Adi mengatakan, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat, nasabah, maupun karyawan dalam menyalurkan sedekah berupa beras secara tepat sasaran.

“Dengan adanya ATM Beras ini, juga diharapkan bisa menjangkau penerima manfaat terutama untuk masyarakat kurang mampu di sekitar masjid,” katanya, Kamis (16/1).

Adapun tiga masjid yang mendapat bantuan ATM Beras itu yakni Masjid Ar Rivai di Jalan Sisingamangaraja, Masjid As Syafiiyah di Jalan STM dan Masjid Al Fajar di Deli Tua. Seremoni penyerahan bantuan ini sendiri dilangsungkan di Masjid Ar-Rivai.

Zulva Adi menyebutkan, mesin ATM Beras ini adalah suatu terobosan dalam bersedekah dan berbuat kebaikan di era digital seperti sekarang ini. Sebab, mesin ini bisa dikelola secara mandiri oleh Badan Kenaziran Masjid (BKM).

Bantuan ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat di sekitar masjid. Masyarakat yang ingin berdonasi juga mendapat kepastian atas beras yang disalurkan karena BKM mempunyai catatan tersendiri secara digital.

“ATM Beras dari BNI Syariah baru pertama kali di Kota Medan, jika berhasil menjadi pertimbangan untuk dijalankan juga di kota lain di Sumatera Utara,” kata Zulva.

Cara kerja mesin ini menurut Zulva cukup mudah. Para donatur tinggal menyerahkan beras sumbangan mereka, kemudian ditampung di mesin itu. 

Selain menerima sumbangan dalam bentuk beras, mesin ATM beras itu juga bisa menerima sumbangan dalam bentuk uang, karena sudah disiapkan lubang khusus untuk menyimpan uang.

"Donatur yang tidak membawa beras tapi ingin menyumbang tidak perlu takut, karena ada kita siapkan lubang khusus untuk menerima uang," katanya lagi.

Nantinya tiap penerima manfaat akan diberi kartu, semacam kartu ATM atau e-KTP.

Data penerima manfaatkan akan dimasukkan dalam sistem. Tiap penerima manfaat hanya akan bisa memanfaatkan kartu itu sekali dalam seminggu. Untuk sementara, masing-masing penerima manfaat hanya bisa memperoleh beras sebanyak 2 kg dari dalam mesin.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan saat ini BNI Syariah telah memiliki enam outlet di Sumut, yakni di Jalan Adam Malik, Jalan Brigjend Katamso, Jalan Iskandar Muda, Binjai, Pematangsiantar dan Padangsidimpuan. “InsyaAllah akan segera dibuka di Lubukpakam dan Rantau Prapat, sehingga bisa lebih menjangkau masyarakat di Sumatera Utara,” ungkapnya.

BNI Syariah juga akan selalu berkomitmen untuk menebar hasanah (kebaikan) terutama bagi stakeholder dan khususnya masyarakat Medan dan Sumatera Utara.

Sementara Ketua BKM Masjid Ar-Rivai, Ikhram Helmi Nasution mengatakan, dengan adanya ATM Beras itu, pihak masjid nantinya aka lebih leluasa mengatur penyaluran sedekah dari umat. 

“Pembagian juga bisa lebih teratur,” katanya.

Hanya saja, untuk memastikan mesin itu terus beroperasi tiap pekan atau bahkan tiap hari, pihaknya membutuhkan bantuan dari warga dan jamaah untuk bersedekah. Untuk langkah awal, pihaknya akan mendekati sejumlah kepala sekolah di sekitar masjid itu yang masih satu yayasan.

“Selebihnya kami berharap bantuan dari warga,” katanya.

Keberadaan mesin ini juga diharapkan semakin memakmurkan masjid. Para penerima manfaat tentu akan rutin ke masjid, tetapi bukan hanya karena akan menerima bantuan. 

“Jangan nanti mereka datang kemari untuk menerima beras saja. Tapi kita akan mencari cara agar ibadah di masjid juga semakin kuat,” ungkapnya.

Langkah awal yang akan ditempuh adalah dengan mengaktifkan pengajian-pengajian atau pemahaman Alquran di masjid. “Nanti kita akan bentuk pengajian untuk penerima sedekah. Jadi kehadiran mesin ini bisa lebih bermanfaat,” pungkasnya.


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Tiga Masjid Di Medan Dapat Mesin ATM Beras Dari BNI Syariah "

Posting Komentar

Bully Siswa, Guru SMA Negeri di Tarutung Dilapor ke Polres Taput

LensaMedan - Guru SMA Negeri 3 Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), berinsial MT dilaporkan ke Polres Taput. Pasalnya, MT diduga mela...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel