Mahasiswa Demo Kantor Kejatisu Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard di Politeknik Negeri Medan

LensaMedan - Mahasiswa menggelar aksi demo di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), Jumat (19/12/2025), terkait dugaan korupsi pengadaan smartboard di Politeknik Negeri Medan (Polmed).

Para pendemo menyuarakan dugaan praktik korupsi dalam pengadaan smartboard di Politeknik Negeri Medan mencuat ke publik. Sejumlah pihak menilai telah terjadi penggelembungan harga (mark up) yang tidak wajar dalam proyek pengadaan tersebut, dan berpotensi merugikan keuangan negara.

Kordinator aksi Fauzie Al Rasyid menyampaikan harga satu unit smartboard bermerek Samsung digital flip 75 inci yang seharusnya berada dikisaran Rp45 juta hingga Rp50 juta, justru dibeli dengan harga mencapai Rp139 juta per unit.

Selisih harga dikisaran Rp80 juta hingga Rp90 juta tersebut dinilai sangat besar dan tidak masuk akal dan menimbulkan kecurigaan adanya penyimpangan, dalam proses pengadaan.

Diketahui pengadaan smartboard digital senilai Rp1 miliar lebih sebanyak 8 unit dilaksanakan oleh CV Rahayu Sasada, yang beralamat Jalan Pelajar Timur, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

“Kami menilai telah terjadi penggelembungan harga yang tidak wajar. Harga satu unit smartboard yang seharusnya sekitar Rp45 juta dan Rp50 juta lebih, namun dalam pengadaan justru dibeli hingga Rp139 juta per unit. Artinya ada kelebihan pembayaran untuk pembelian papan tulis digital tersebut” ujar Fauzie Al Rasyid di depan Kantor Kejati Sumut Jalan AH Nasution, Medan.

Atas dasar temuan dan dugaan tersebut, pihaknya menuntut agar Direktur Politeknik Negeri Medan Idham Kamil dan Wakil Direktur (Wadir) II Ferry Fachrizal, segera dipanggil dan diperiksa oleh pihak berwenang yakni Kejati Sumut.

Mereka (Direktur dan Wakil Direktur II), diduga memiliki keterlibatan atau setidaknya mengetahui proses pengadaan yang dinilai bermasalah, dan berpotensi merugikan negara.

“Kami meminta agar Direktur dan Wakil Direktur II Politeknik Negeri Medan segera dipanggil dan diperiksa, terkait dugaan keterlibatan dalam pengadaan smartboard ini,” tegasnya.

Kepala Kejati Sumut Harli Siregar melalui perwakilannya Ria menyatakan, pihaknya menerima laporan dari mahasiswa segera disampaikan ke pimpinan, dan akan menindaklanjutinya.

“Kami akan memproses dan memeriksa lebih lanjut tuntutan serta dugaan yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa,” ucap Ria.

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Mahasiswa Demo Kantor Kejatisu Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard di Politeknik Negeri Medan"

Posting Komentar

Usai Upacara Bela Negara, Rico Waas Lepas Armada Bantu Pembersihan di Kab. Aceh Tamiang

LensaMedan - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin upacara peringatan ke-77 Hari Bela Negara di Halaman Kantor Wali Kota Medan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel