Bahas Percepatan Pemulihan Pascabencana, Pemprov Sumut Fokus Hunian Korban

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Surya, bersama Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenkoinfra) melaksanakan rapat koordinasi terkait tentang percepatan pemulihan pasca bencana di Sumut terutama pada sarana  prasarana dan pemukiman warga yang terdampak banjir dan longsor, di Posko Darurat Bencana Sumut, Jalan AH Nasution Medan, Jumat (19/12/2025).lensamedan-diskominfo-sumut

LensaMedan – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Surya, mengungkapkan, bencana bencana banjir dan longsor yang terjadi menjelang akhir November kemarin memberikan dampak luas di 14 kabupaten dan 5 kota. 

Hal ini diungkapkannya  dalam rapat koordinasi terkait percepatan pemulihan pasca bencana dj Sumut terutama pada sarana prasarana pemukiman warga yang terdampak bersama Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenkoinfra) di Posko Darurat Bencana Sumut, Jalan AH Nasution Medan, Jumat (19/12/2025).

"Dari jumlah tersebut, terdapat enam wilayah dengan tingkat kerusakan paling parah, yakni Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Sibolga, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, dan Langkat," ucap Wagub Surya. 

Dijelaskannya, berdasarkan data yang dihimpun hingga saat ini, skala kerugian jiwa dan materi sangat memprihatinkan, di antaranya korban Jiwa sebanyak 369 orang meninggal dunia, 926 orang luka-luka, dan 71 orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan pengungsi sebanyak 4.477 Kepala Keluarga (KK).

Untuk kerusakan infrastruktur terdapat 25 ruas jalan provinsi dengan 117 titik longsor, serta 6 unit jembatan yang rusak total. Kerugian pada sektor infrastruktur jalan ini diperkirakan mencapai Rp880,65 miliar. 

Kerusakan masif juga menyentuh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga perumahan rakyat dengan total estimasi kerugian mencapai Rp18,37 triliun.

"Posko darurat telah didirikan sejak 27 November, sehari setelah bencana terjadi. Berdasarkan Keputusan Gubernur, masa tanggap darurat ini dijadwalkan akan berakhir pada 24 Desember mendatang," ujar Surya.

Ia juga menambahkan bahwa penyaluran logistik terus dilakukan. Hingga kini, sebanyak 270,32 ton bantuan logistik telah disalurkan dari posko utama, ditambah 303,7 ton yang dikelola melalui Hanggar Lanud Soewondo.

Menanggapi kondisi tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Perumahan dan Sarana Prasarana Permukiman Kemenkoinfra,  Ronny Ariuly Hutahayan, menyatakan bahwa pemerintah pusat akan memberikan perhatian khusus pada pemulihan sektor pemukiman.

"Kami mendapatkan arahan langsung dari Kemenko untuk berfokus pada pembangunan kembali sektor perumahan dan pemukiman yang terdampak. Salah satu prioritas utama adalah menyiapkan hunian tetap bagi para pengungsi," tegas Ronny. 

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk langkah eksekusi. Namun, Ronny menekankan pentingnya aspek keamanan lokasi di masa depan.

"Kami meminta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk segera memetakan wilayah dan mengusulkan lahan. Lahan tersebut harus melalui kajian risiko bencana yang ketat agar pembangunan pemukiman baru nantinya tidak berada di zona bahaya dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan," tutupnya. (*)


(Medan) 




Belum ada Komentar untuk "Bahas Percepatan Pemulihan Pascabencana, Pemprov Sumut Fokus Hunian Korban"

Posting Komentar

Usai Upacara Bela Negara, Rico Waas Lepas Armada Bantu Pembersihan di Kab. Aceh Tamiang

LensaMedan - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin upacara peringatan ke-77 Hari Bela Negara di Halaman Kantor Wali Kota Medan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel