Kepala Dusun Desa Klumpang Kebun Diduga Diperas, Camat Hamparan Perak: Besok Kita Turunkan Tim PMD

Kantor Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. (Doc/Ist)
LensaMedan - Bau tak sedap tercium dari lingkungan Pemerintah Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Dimana beredar informasi kepada awak media yang bertugas di kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bahwa ada belasan kepala dusun (kadus) mengaku telah diminta uang atau diperas oleh oknum pejabat di Desa Klumpang Kebun, yakni 'orang dekat' Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan (Aci).

Informasi yang diperoleh wartawan, dari internal Pemerintah Desa Klumpang Kebun, dugaan pemerasan atau pungutan liar dilakukan oleh oknum Desa Klumpang Kebun terhadap belasan kepala dusun dan nilai rupiahnya pun bervariasi, setelah para kadus disebutkan tidak tanggap saat bencana banjir yang melanda desa mereka, pada (27/11/2025) lalu, mengakibatkan adanya keluhan dari masyarakat. 

Kepada awak media, para kepala dusun Desa Klumpang Kebun yang memberikan informasi dan juga tidak mau ditulis namanya satu persatu menjelaskan, setelah bencana banjir di Desa mereka mulai surut. Berapa hari kemudian, ada belasan kepala dusun dipangil dan menerima teguran dari Pj Kades Klumpang Kebun, Aidil Fikri dan kemudian muncul sosok bernama Wendi. Dia disebut sebagai 'tangan kanan' atau 'anak main' Aidil Fikri. Disebut-sebut pula sebagai 'orang dekat' Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan alias Aci.
 
Dijelaskan para kepala dusun, penempatan Aidil Fikri sebagai Pj Kades Klumpang Kebun, bahkan disebut berkat Wendi menggunakan faktor kedekatan dengan Aci. Terlebih dulunya Wendi merupakan bagian dari tim sukses/pemenangan Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan (Aci) di Pilkada Deli Serdang lalu.

Para kadus merasa resah dengan aksi pengutipan dilakukan Wendi tersebut dan nilainya variatif: mulai dari Rp700 ribu hingga Rp2,5 juta. Para kadus menyampaikan ada ancamannya jika tak menyetor, jabatan mereka sebagai kadus akan dicopot. Padahal apa yang disangkakan tersebut, menurut mereka tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

"Luar biasa power dia (Wendi). Kalah power Pj Kades Aidil Fikri yang sekarang ini. Dia (Wendi) ngaku anak main si Aidil Fikri dan orang dekatnya Pak Aci. Kalau kalian mau aman, gampang caranya, minta uang, kata kadus, mulai angka Rp700 ribu sampai Rp2,5 juta," kata salah satu kadus, namanya tidak mau dimuat (tulis) tim redaksi, sekaligus menirukan ucapan Wendi waktu itu.

"Bagi kami uang sebesar Rp 700 ribu kan besar bang, ada kawan kami yang dikutip sampai Rp2,5 juta, Bang. Udahlah gaji kami tak seberapa, dimintai pula uang sebanyak itu. Bahkan ada yang sampai berhutang ke orang lain demi untuk menyanggupi permintaan Oknum tersebut," sambungnya yang minta agar identitasnya tetap dirahasiakan demi menjaga keselamatan dirinya serta keluarga dan rekan-rekannya.

"Kades kami kan sudah meninggal dunia. Sejak itu berganti-gantilah orang dari kecamatan ditempatkan sebagai Pj-nya. Nah, si Aidil Fikri ini kabarnya yang mencolokkan ke Bupati adalah si Wendi. Sejak dia menjabat sekitar Maret 2024 lalu, Wendi mulai aktif di lingkungan Pemdes Klumpang Kebun," imbuh kadus, itu. Rabu (10/12/2025) kepada wartawan yang bertugas di kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Kembali ke soal Aidil Fikri sebagai Pj Kades Klumpang Kebun, sebelum dia masuk dan aktif di lingkungan Pemdes Klumpang Kebun, menurut para kadus suasana guyub begitu dirasakan oleh mereka. Mereka selalu kompak dan bahu-membahu dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat desa selama bertahun tahun.

Tidak hanya kami, masyarakat Klumpang Kebun secara umum justru resah dengan kepemimpinan Pj Kades Klumpang Kebun Aidil Fikri yang sekarang. Kami pun ditatar bekerja dalam tekanan, intimidasi, dan rasa ketakutan. 

“Dulunya suasana keakraban dan kenyamanan antara kami para kadus begitu terasa, kini sudah tidak ada lagi. Padahal kami masyarakat Klumpang Kebun ingin berkarya, berkembang, dan maju untuk Deli Serdang ke depannya," ucap mereka.

Terkait adanya Informasi ada belasan Kadus. Diduga telah menjadi korban pemerasan atau pungutan liar oleh oknum Jebatan di Pemerintah Desa Klumpang Kebun, mulai dari Rp 700.000 Ribu Hingga Rp 2,5 juta Perorang. 

Camat Hamparan Perak, M. Guntur Endar Bumi Nasution mendapat kabar itu terkejut langsung angkat bicara kepada awak media dan menegaskan, dirinya akan menurunkan Tim Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dari Kecamatan Hamparan Perak untuk menulusuri informasi yang beredar, terkait adanya dugaan pemerasan menimpa belasan kepala dusun.

“Saya baru dapat kabar. Terima kasih Informasinya Bang, pastinya besok hari kamis saya menurunkan tim Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dari Kecamatan Hamparan Perak ke kantor Desa Klumpang Kebun, mencari tau kebenaran info tersebut, selanjutnya saya kabrin abang,” tegas M. Guntur Endar Bumi Nasution, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (10/12) malam melalui selulernya. 

Terakhir, para kepala dusun Desa Klumpang Kebun yang menjadi korban, mereka berharap kepada Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan dapat segera bersikap tegas dan menindak jajarannya, kerap menyalahgunakan wewenang jabatan dan menciptakan kecemasan lewat minta minta uang kepada kepala dusun di lingkungan Pemerintah Desa Klumpang Kebun.

“Kalau kami (Kadus) diperas-peras begini, tentu kami sangat keberatan. Gaji kami saja cuma Rp2,3 juta/bulan, itu pun terkadang belum cukup untuk biaya hidup dan anak sekolah kami," ucap sumber kadus.

"Tolong kami Pak Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan. Kami masih berpegang teguh dengan tugas tanggungjawab sesuai peraturan serta kebijakan yang bapak Bupati keluarkan sampai hari ini, tolong kami bapak Bupati kami tetap ingin mengabdi,” harap kepala dusun, itu. 

(Mi7)

Belum ada Komentar untuk "Kepala Dusun Desa Klumpang Kebun Diduga Diperas, Camat Hamparan Perak: Besok Kita Turunkan Tim PMD"

Posting Komentar

IHSG Melemah meski Rupiah Menguat

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG terjerembab ke zona merah setelah sempat dibuka di zona hijau.lensamedan-ist LensaMe...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel