IHSG Melemah 0,71%, Harga Emas Bertahan Mahal

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 0,71% di level 8.584,782.lensamedan-ist

LensaMedan - Indeks Harga Sajam Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah cukup dalam 0,71% di level 8.584,782.

Kondisi ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, berbeda dengan mayoritas bursa saham di Asia yang justru bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

Saham-saham yang berkontribusi besar terhadap IHSG pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BUMI, BBCA, BRMS, BMRI hingga TINS.

Ditengah minimnya sentimen pasar, pelemahan IHSG lebih dipicu oleh aksi profit taking jelas libur panjang natal di akhir pekan.

"Pelaku pasar seperti menghindari sejumlah sentimen yang bisa saja memicu koreksi setelah libur panjang, ditambah dengan aktivitas pasar cenderung menurun jelang tutup tahun," ujar Gunawan di Medan, Selasa (23/12/2025).

Sementara untuk kinerja mata uang Rupiah disebutkan Gunawan ditutup stabil di level 16.765 per Dolar AS pada sesi perdagangan sore.

Selama sesi perdagangan berlangsung, mata uang Rupiah bergerak dalam rentang angka yang cukup sempit, namun Rupiah sempat melemah ke level 16.795 per Dolar AS sebelum akhirnya berbalik dan ditutup di level yang sama dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Tekanan yang dialami Rupiah masih dipicu oleh sentimen tanah air dimana rilis data defisit APBN yang menjadi faktor pemicu utamanya.

Padahal di pasar terlihat kinerja sejumlah data ekonomi AS cenderung melemah pada perdagangan hari ini.

"Secara keseluruhan pasar keuangan di tanah air tidak mendapatkan sentimen kuat yang merubah kinerja harga. Sejumlah agenda ekonomi AS yang tengah dinanti pelaku pasar, dan akan dirilis pada perdagangan dini hari nanti akan menentukan kinerja pasar keuangan pada perdagangan selanjutnya," sebutnya.

Di sisi lain, lanjut Gunawan, harga emas dunia masih bertahan di level US$4.485 per ons troy, atau masih ditransaksikan dikisaran harga Rp2,43 juta per gramnya.

Harga emas masih diuntungkan dengan memburuknya sejumlah data ekonomi AS sebelumnya.

Secara teknikal harga emas berpeluang untuk menguji level resisten Rp4.500 per ons dalam waktu dekat.

Untuk mencapai kesana emas tidak membutuhkan banyak sentimen besar. Dengan meningkatnya tensi geopolitik di negara yang tengah berselisih, cukup untuk membawa harga emas menembus level psikologis US$4.500.

"Harga emas masih dinaungi sentimen positif fundamental, yang berpeluang menahan tekanan pada harga emas dalam jangka pendek," tutupnya. (juli simanjuntak)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Melemah 0,71%, Harga Emas Bertahan Mahal"

Posting Komentar

Rico Waas dan APPSI Kota Medan Bahas Perkembangan Pasar Tradisional

LensaMedan - Pasar tradisional memiliki peran penting dari masa ke masa sebagai pusat pemenuhan kebutuhan pokok. Namun, di era saat ini tan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel