IHSG Cetak Rekor, Rupiah Ditutup Melemah
LensaMedan - Data penjualan sepeda motor tanah air tumbuh melambat di bulan November menjadi 2,1% secara tahunan atau YoY. Sementara itu, kinerja bursa saham di Asia bergerak mixed ditengah ragam rilis data perdagangan China.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,9% di level 8.710,695. Minimnya sentimen pasar keuangan tidak lantas membuat IHSG tertahan level psikologis 8.700.
“IHSG pada perdagangan awal pekan ini naik mencapai level tertingginya, ditopang oleh penguatan sejumlah saham diantaranya adalah BUMI, ADRO, BMRI, ASII hingga ANTM,” ujar Gunawan di Medan, Senin (8/12/2025).
Di sisi lainnya, kata Gunawan, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.685 per Dolar AS pada perdagangan hari ini. Kinerja mata uang Rupiah tertekan ditengah memburuknya kinerja USD index.
Pelemahan Rupiah yang cenderung melemah di saat sejumlah indikator keuangan penopang Dolar AS turun, memicu dugaan bahwa pasar tengah memantau kondisi APBN yang sebentar lagi akan menutup tahun anggaran 2025.
“Mengingat APBN belakangan berada dalam tren defisit, ditambah dengan kekhawatiran akan capaian pendapatan pemerintah dari sisi pajak, yang dikhawatirkan tidak mencapai target,” katanya.
Terpisah harga emas dunia ditransaksikan stabil cenderung naik dikisaran harga US$4.207 per ons troy.
Pelaku pasar masih optimis bahwa The Fed akan memangkas besaran bunga acuannya, setelah sejumlah data penting dari AS seperti ketenagakerjaan dan inflasi yang masih sesuai dengan target pasar.
Jika dirupiahkan harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan sekitar Rp2,26 juta per gram. (juli simanjuntak)
(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Cetak Rekor, Rupiah Ditutup Melemah"
Posting Komentar