Sumut Dilanda Bencana Setelah Diguyur Hujan Deras, Harga Cabai Melambung Tinggi

Seorang pedagang menyiapkan cabai merah yang akan dijual. Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh daerah di Sumatra Utara mengakibatkan harga sejumlah kebutuhan naik.lensamedan-ist

LensaMedan - Sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan setelah diguyur hujan tanpa henti dalam dua hari terakhir.

Berdasarkan pemantauan melalui  pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS), harga rata-rata cabai merah di Kota Medan sebelumnya Rp51.100 per Kg (25/11/2025), saat ini ditransaksikan dikisaran harga Rp72.700 per Kg.

Demikian juga harga cabai rawit yang mengalami kenaikan dari Rp37.200 per Kg, menjadi Rp44.100 per Kg.

Namun dari hasil pengamatan langsung di lapangan, harga cabai hijau justru alami penurunan dikisaran Rp20 ribu per Kg nya.

Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, harga komoditas pangan hortikultura menjadi komoditas yang paling berdampak akibat guyuran hujan deras yang terjadi di wilayah Sumut.

Hujan mengakibatkan gangguan serius pada proses distribusi dan produksi sejauh ini.

Secara keseluruhan hujan deras yang turut dibarengi dengan bencana di sejumlah daerah di Sumut dan luar Sumut telah membuat harga pangan hortikultura bergerak anomali.

Kondisi ini memaksa harga pangan bergerak melebar dari harga keekonomiannya.

"Dan diproyeksikan anomali harga juga berpeluang terjadi di daerah yang mengalami bencana seperti Kabupaten Tapanuli Selatan," ujar Gunawan di Medan, Rabu (25/11/2025).

Gunawan memprediksi pergerakan harga komoditas horti kedepan setelah bencana diperkirakan akan turun nantinya.

Lonjakan harga saat ini diproyeksikan hanya akan berlangsung sesaat.

Setelahnya harga akan kembali normal dengan titik keseimbangan yang tidak jauh berbeda dengan realisasi harga pada hari Selasa.

"Dengan catatan bencana ini tidak berulang, segera diatasi dan tidak ada bencana susulan lainnya," katanya.

Sementara itu, kenaikan sejumlah harga kebutuhan pangan pokok untuk sumber protein seperti telur ayam dan daging ayam lebih banyak dipengaruhi oleh faktor kenaikan biaya input produksi seperti harga jagung yang bertahan dalam rentang Rp7.200 hingga Rp7.500 per Kg sejauh ini.

Dari hasil observasi, kata Gunawan, harga daging ayam saat ini ditransaksikan dalkam rentang Rp32 ribu hingga Rp40 ribu per Kg.

Sementara itu harga telur ayam ditransaksikan dalam rentang Rp1.600 hingga Rp2.200 per butir sejauh ini.

Temuan kenaikan harga protein ini diproyeksikan akan berlangsung setidaknya hingga awal tahun 2026 mendatang.

Dan bencana alam yang terjadi saat ini tidak memberikan perubahan besar pada komoditas pangan sumber protein tersebut. (juli simanjuntak)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Sumut Dilanda Bencana Setelah Diguyur Hujan Deras, Harga Cabai Melambung Tinggi"

Posting Komentar

Sumut Dilanda Bencana Setelah Diguyur Hujan Deras, Harga Cabai Melambung Tinggi

Seorang pedagang menyiapkan cabai merah yang akan dijual. Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh daerah di Sumatra Utara mengakibatkan ha...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel