Jaga Ketersediaan BBM Masyarakat, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Maksimalkan Seluruh Upaya
Petugas melakukan pengisian BBM ke mobil tangki untuk disalurkan ke SPBU. Pertamina Sumbagut terus berupaya pasokan energi ke masyarakat terutama masyarakat terdampak bencana tetap terjaga.lensamedan-istLensaMedan — Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan seluruh langkah yang diperlukan terus dioptimalkan untuk menjaga kelancaran suplai BBM kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan menyusul tertundanya proses sandar dua kapal pengangkut BBM yang sejak 23 November 2025 belum dapat melakukan bongkar muat akibat cuaca ekstrem di perairan Belawan.Selama tiga hari terakhir, kondisi gelombang tinggi dan angin kencang di area Single Point Mooring (SPM) Belawan menyebabkan dua kapal yang membawa pasokan Pertalite dan Biosolar belum dapat sandar, meskipun secara posisi keduanya sudah berada di titik siap sandar.
Proses tidak dapat dilakukan karena aspek keselamatan operasional menjadi prioritas utama ketika cuaca berada pada kategori tidak aman.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa Pertamina terus melakukan percepatan mitigasi agar distribusi BBM tetap terjaga.
“Pertamina melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan suplai tetap aman. Kami telah menyiapkan alih suplai dari Fuel Terminal terdekat serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Saat ini tantangan terbesar adalah kondisi cuaca ekstrem yang membuat proses sandar belum dapat dilakukan,” ungkap Fahrougi melalui standby statement, Rabu (26/11/2025).
Sebagai bentuk mitigasi, Pertamina telah melakukan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai.
Skema prioritas penyaluran juga diterapkan untuk menjaga ketersediaan di SPBU yang memasuki kategori stok kritis.
Selain itu, penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex turut dimaksimalkan untuk mendukung kebutuhan energi masyarakat selama proses pemulihan suplai.
Pertamina juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan aparat terkait untuk memastikan situasi di lapangan tetap kondusif.
Apabila cuaca mulai memungkinkan dan proses sandar dapat dilakukan hari ini, maka penyaluran Biosolar diperkirakan kembali normal malam ini, sementara Pertalite diproyeksikan normal pada 27 November 2025.
Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap membeli BBM maupun LPG sesuai kebutuhan.
“Kami memastikan seluruh langkah percepatan terus dilakukan, dan suplai akan segera kembali normal begitu kondisi cuaca memadai untuk proses sandar,” tambah Fahrougi.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan monitoring harian serta penyesuaian pola suplai hingga kondisi penyaluran kembali stabil sepenuhnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jaga Ketersediaan BBM Masyarakat, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Maksimalkan Seluruh Upaya"
Posting Komentar