Minim Sentimen, Pasar Keuangan dan Harga Emas Bergerak Sideways
Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan mengikuti kinerja bursa saham di Asia.lensamedan-istLensaMedan - Sejumlah data ekonomi AS diproyeksikan tidak akan banyak merubah kinerja pasar keuangan secara keseluruhan.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, data ekonomi AS yang dirilis menunjukan bahwa klaim pengangguran mengalami penurunan tipis, namun data manufaktur (PMI) untuk wilayah Chicago AS justru mengalami penurunan.Sehingga indikator keuangan AS relatif tidak banyak mengalami perubahan.
Data USD Index terpantau bergerak melemah mendekati level 99, yang pada dasarnya memberikan peluang bagi pelemahan Dolar AS terhadap sejumlah mata uang yang ada di Asia.
Rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat dikisaran 16.630 per Dolar AS.
"Kinerja Rupiah pada dasarnya berpeluang untuk menguat terhadap Dolar AS dan diproyeksikan akan berada dalam rentang 16.600 hingga 16.670," ujar Gunawan di Medan, Kamis (27/11/2025).
Sementara itu, terkait dengan spekulasi penurunan suku bunga acuan The Fed kedepan, kinerja bursa saham di Asia disebutkan Gunawan bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pembukaan perdagangan menguat tipis di level 8.611, meskipun sejauh ini ditransaksikan melemah.
IHSG diproyeksikan akan lebih banyak mengikuti pergerakan mayoritas bursa saham di Asia pada hari ini.
"Tidak ada agenda ekonomi penting yang akan dipublikasikan, sehingga pelaku pasar akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal," katanya.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan stabil cenderung turun di kisaran level US$4.156 per ons troy, atau masih dikisaran harga Rp2,2 juta per gram.
Harga emas masih menanti sentimen lanjutan dari rilis data ekonomi dalam waktu dekat. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Minim Sentimen, Pasar Keuangan dan Harga Emas Bergerak Sideways "
Posting Komentar