IHSG Melemah Tipis, Harga Emas Naik Dekati US$4.100
LensaMedan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah meski lebih banyak ditransaksikan di zona hijau pada perdagangan hari ini.
IHSG mencapai titik tertingginya di level 8.478 pada perdagangan hari ini, namun sempat menyentuh level terendahnya 8.393, sebelum akhirnya IHSG ditutup melemah tipis 0.04% di level 8.391,240.
Sejumlah saham yang memberikan kontribusi pelemahan pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BBCA, BBRI, BMRI, BBNI hingga DSSA.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, dengan capaian kinerja IHSG yang mencetak rekor tertinggi barunya, IHSG menjadi rawan koreksi.
“Kinerja mayoritas bursa saham di Asia yang mengalami penguatan di awal pekan ini sejatinya mampu menahan tekanan yang dialami oleh IHSG,” ujar Gunawan di Medan, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup menguat di level 16.645 per Dolar AS.
Penguatan mata uang Rupiah yang didorong oleh spekulasi yang mengarah pada kemungkinan The Fed akan memangkas besaran bunga acuannya ini disebut Gunawan juga turut menahan kejatuhan kinerja IHSG lebih dalam.
Dan sentimen lain sepertI sikap parlemen AS yang besar kemungkinan akan mencapai kesepakatan anggran untuk menghentikan government shut down belum memberikan dampak besar bagi IHSG.
“Meskipun berdampak cukup signifikan terhadap kinerja pasar keuangan di Asia pada umumnya,” sebutnya.
Terpisah harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level US$4.081 per ons troy, atau sekitar Rp2,19 juta per gramnya.
Harga emas terus merangsek naik setelah data ekonomi AS memburuk pada akhir pekan kemarin. Kemungkinan diakhirinya penutupan pemerintahan AS belum menjadi sentimen negatif bagi emas. (juli simanjuntak)
(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Melemah Tipis, Harga Emas Naik Dekati US$4.100"
Posting Komentar