IHSG Dilanda Aksi Jual, Rupiah Menguat Sementara Emas Bergerak Stabil Cenderung Turun
Grafik pergerakan IHSG.Pada perdagangan Selasa (25/11/2025), IHSG tak mampu bangkit dan berkubang di zona merah.lensamedan-istLensaMedan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan tak mampu bangkit dan bertahan di zona merah.
IHSG hanya menguat di menit awal pembukaan perdagangan dengan berada di level 8.570 dan mencapai level tertingginya 8.574, sebelum akhirnya mengalami tekanan jual dan sempat melemah hingga ke level 8.487.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG yang ditutup melemah 0,56% di level 8.521,885, berbeda dengan mayoritas bursa saham di Asia yang justru banyak yang parkir di zona hijau.
“Sejumlah saham yang ikut membebani kinerja IHSG pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BBRI, BMRI, BRMS, BREN hingga TLKM,” ujar Gunawan di Medan, Selasa (25/11/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah ditutup menguat di level 16.655 per Dolar AS. Dolar AS alami tekanan setelah USD Index dan US Treasury alami tekanan.
Namun data inflasi produksi AS yang dirilis di sesi perdagangan bursa di AS akan mempengaruhi kinerja IHSG dan Rupiah pada perdagangan selanjutnya.
Sejauh ini spekulasi yang berkembang disebutkan Gunawan menunjukan bahwa ekonomi AS melemah dan membutuhkan dorongan pemangkasan bunga acuan.
“Jika data penting AS nantinya merealisasikan angka yang melemah, maka berpluang menjadi kabar baik bagi Rupiah dan IHSG,” sebutnya.
Terpisah harga emas dunia ditransaksikan stabil dikisaran US$4.127 per ons troy, atau ditransaksikan di kisaran harga Rp2,21 juga per gram. Emas sedikit alami tekanan jelang rilis data penting AS tersebut.
Emas berpeluang naik jika data inflasi AS nantinya mengalami penurunan. Namun sejauh ini yang terlihat adalah ketidakpastian yang bisa merubah arah spekulasi dalam waktu cepat. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Dilanda Aksi Jual, Rupiah Menguat Sementara Emas Bergerak Stabil Cenderung Turun"
Posting Komentar