Sofyan Tan: Pertanian Organik Jawaban atas Gaya Hidup Sehat dan Bernilai Ekonomi Tinggi


LensaMedan  – Anggota Komisi X DPR RI, dr. Sofyan Tan, menegaskan bahwa pertanian organik bukan hanya menjadi solusi atas tren hidup sehat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Berbasis Organik yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI, di Hotel Wings, Deliserdang, Rabu (15/10/2025).

Di hadapan para peserta, dr. Sofyan Tan menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya orang yang mulai rutin berolahraga di ruang terbuka hijau serta meningkatnya konsumsi terhadap makanan sehat.

“Hari ini kebutuhan akan hidup sehat makin tinggi. Orang sudah mulai meninggalkan makanan cepat saji dan beralih ke konsumsi makanan organik yang lebih alami,” ujar Sofyan Tan.

Ia menjelaskan bahwa makanan organik berasal dari tanaman yang dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida, pupuk kimia sintetis, dan tidak melalui rekayasa genetik. Proses ini membuat hasil pertanian menjadi lebih bergizi, bebas zat kimia berbahaya, dan berdampak baik terhadap kesehatan tubuh serta lingkungan.

“Banyak makanan cepat saji dan konsumsi gula buatan membuat orang mudah terserang kanker. Karena itu, sekarang orang kembali ke pola makan yang lebih alami dan sehat,” jelasnya.

Sofyan Tan juga menekankan bahwa pertanian organik membuka peluang ekonomi yang sangat menjanjikan. 

“Tanaman organik punya nilai jual tinggi. Setelah bimtek ini, saya harap para peserta bisa mulai menanam secara organik. Nanti buat kios khusus, namanya ‘Toko Organik dr. Sofyan Tan’. Saya yakin pasti laris,” ujarnya disambut antusias peserta.

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama BRIN, Setia Sari br Girsang, mengatakan, sejalan dengan yang disebut dr Sofyan Tan bahwa ada persoalan saat ini begitu mudahnya orang terserang kanker karena terbiasa mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. 

Meskipun makan sayur dan buah namun jika sayuran dan buahnya bukan organik, maka sesungguhnya sayur dan buah itu sudah mengandung  pestisida dan zat kimiawi lainnya yang biasa untuk tanaman.

Untuk itu pentingnya kembali pada pertanian tanaman organik. Tidak sulit menurutnya melakukan budidaya tanaman pangan berbasis organik. Karena bisa memanfaatkan halaman rumah masing-masing.

Pertanian organik adalah menanam tanpa pupuk kimia sintetis dan pestisida serta tanpa rekayasa genetika. 

Prinsip pertanian organik adalah meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan dan manusia. Serta melestarikan keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem. (*)


(Deliserdang) 

Belum ada Komentar untuk "Sofyan Tan: Pertanian Organik Jawaban atas Gaya Hidup Sehat dan Bernilai Ekonomi Tinggi"

Posting Komentar

Ketua DPRD Desak Pemko Medan Serius Tangani Banjir

LensaMedan - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs Wong Chun Sen Tarigan, MPd B mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Medan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel