Sofyan Tan Datang Bawa Bantuan, Kini Siswa Tak Lagi Khawatir Tertimpa Plafon Sekolah yang Lapuk


LensaMedan – Sekitar 20 tahun lamanya SDN 104182 Paya Geli, tidak pernah mendapatkan bantuan pembangunan dan rehabilitasi kelas, sehingga kondisinya sempat memprihatinkan. 

Sekolah yang berada di Jalan Sei Mencirim, Sunggal, Deli Serdang itu didominasi oleh siswa dari keluarga dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Sebagian besar siswanya adalah penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).

Kepala Sekolah SDN 104182 Paya Geli, Siti Rahmah, yang telah mengabdikan diri selama 25 tahun di sekolah tersebut, mengenang masa-masa cemas itu. 

"Plafon sudah pada lapuk, sebagian hampir menimpa siswa saat belajar. Jadi banyak yang harus kami robohkan plafonnya dulu, karena khawatir bisa menimpa mereka," ujarnya dengan nada campur cemas dan lega.

Namun, kekhawatiran itu mulai mereda setelah sekolah mendapatkan kabar dibantu pembangunan revitalisasi dari jalur aspirasi Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan. Hatinya pun semakin berbunga-bunga ketika anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut akan berkunjung ke sekolahnya yang kecil dan di pelosok. 

"Saya susah tidur dari tadi malam, karena semangat mau dikunjungi Pak Sofyan Tan. Semoga ini menambah keberkahan untuk sekolah kami," kata Siti Rahmah dengan mata berbinar.

Menurutnya kunjungan tersebut membawa harapan baru bagi SDN 104182 Paya Geli. Melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Kemendikdasmen, sekolah mendapat bantuan senilai Rp562.652.800 untuk merehabilitasi empat ruang kelas, satu ruang administrasi, dan satu toilet. 

Bagi para siswa, bantuan ini berarti mereka kini bisa belajar tanpa rasa takut akan runtuhnya plafon. Bagi Siti Rahmah dan seluruh guru, ini adalah bukti nyata perhatian yang lama ditunggu. 

"20 tahun kami menunggu bantuan, dan akhirnya hari itu datang. Rasanya lega dan bersyukur," ujarnya sambil tersenyum.

Tak hanya itu, Sofyan Tan juga mengunjungi SD Perguruan Nanda Al-Manaf di Jalan Paya Bakung, Muliorejo, Sunggal, dengan bantuan pembangunan senilai Rp492.569.956 untuk ruang kelas, perpustakaan, dan ruang administrasi.

Sekolah-sekolah seperti SDN 104182 Paya Geli dan SD Perguruan Nanda Al Manaf menunjukkan bahwa di balik bangunan sederhana, ada cerita ketekunan, kesabaran, serta harapan. 

Dan kini, harapan itu mulai menjadi nyata — sebuah bangunan yang aman, satu senyum lega di wajah anak-anak, dan satu langkah kecil menuju pendidikan yang lebih baik.

Sofyan Tan saat dalam kunjungannya menyampaikan bahwa selama ini revitalisasi pembangunan sekolah dikerjakan oleh Kementerian PUPR, bukan dari kementerian yang mengurusi pendidikan. Sehingga banyak yang tidak tepat sasaran. 

Sebab yang memiliki data sekolah rusak tentunya kementerian pendidikan dan Anggota Komisi X DPRRI yang setiap saat turun reses ke sekolah-sekolah. 

Syukurnya lanjut Sofyan Tan, periode ini anggaran tersebut dikembalikan ke Kemendikdasmen. Sehingga lebih tepat sasaran dan dapat dipantau serta diawasi secara langsung.

Dia pun meminta agar seluruh sekolah yang mendapatkan bantuan semaksimal mungkin 100% anggarannya digunakan untuk pembangunan agar kualitas bangunan terjaga, siswa dan guru pun nyaman di sekolah. 

“Saya ingatkan anggarannya jangan diselewengkan, kualitas bangunannya dijaga. Jangan sampai ada yang bermasalah dan gara-gara itu ditarik lagi anggarannya ke kementerian lain,” pungkasnya. (*)



(Deliserdang)

Belum ada Komentar untuk "Sofyan Tan Datang Bawa Bantuan, Kini Siswa Tak Lagi Khawatir Tertimpa Plafon Sekolah yang Lapuk"

Posting Komentar

Sofyan Tan Datang Bawa Bantuan, Kini Siswa Tak Lagi Khawatir Tertimpa Plafon Sekolah yang Lapuk

LensaMedan – Sekitar 20 tahun lamanya SDN 104182 Paya Geli, tidak pernah mendapatkan bantuan pembangunan dan rehabilitasi kelas, sehingga k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel