Pasar Keuangan di Tanah Air Menguat, Harga Emas Kembali Naik
LensaMedan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tajam 2,19% di level 8.088,978. Kinerja IHSG terpantau bergerak menguat seirama dengan penguatan mayoritas bursa saham di Asia.
Penguatan bursa saham di Asia disebutkan Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, terjadi setelah rilis data pertumbuhan ekonomi China di kuartal ketiga (Q3) secara tahunan lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya.
Kinerja pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga China sebesar 4,8%, lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya 4,7%.
Ada banyak emiten yang mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Diantaranya adalah BBCA, BBRI, BMRI, BRPT hingga BBNI.
“Selain diakrenakan kinerja ekonomi China yang sedikit melampaui ekspektasi, penguatan kinerja pasar saham juga dipicu oleh membaiknya kondisi politik di Jepang, dimana dua partai politik di Jepang sepakat membangun koalisi di pemerintahan,” ujar Gunawan di Medan, Senin (20/10/2025).
Selain itu, kinerja mata uang Rupiah yang menguat pada perdagangan hari ini juga turut menjadi sentimen positif bagi IHSG. Rupiah ditutup menguat tipis di level 16.570 per Dolar AS.
Gunawan menyebut, ditengah minimnya sentimen tanah air, pasar keuangan cenderung bergerak mengikuti pola pergerakan pasar keuangan di Asia.
“Dan kinerja mata uang Rupiah yang relatif bergerak sideways belakangan juga mencerminkan sikap pelaku pasar yang cenderung memilih wait and see,” sebutnya.
Terpisah kinerja harga emas kembali menguat dan berada di atas level psikologis US$4.300. Harga emas saat ini ditransaksikan di kisaran level US$4.315 per ons troy atau sekitar Rp2,3 juta per gram.
Harga emas masih berpeluang naik jika The Fed kembali memangkas besaran bunga acuannya dan memberikan sinyal lanjutan akan memangkas bunga acuannya di masa depan. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pasar Keuangan di Tanah Air Menguat, Harga Emas Kembali Naik "
Posting Komentar