Inflasi Y-on-Y Capai 5,32%, Kepala BPS Sumut: Perlu Pengendalian Inflasi yang Lebih Gencar


LensaMedan - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat mengalami inflasi  sebesar 0,65%  secara month to month (m-t-m) di bulan September 2025, dan inflasi tahun berjalan atau year to date (ytd), Sumut membukukan inflasi sebesar 3,60%.

Sementara inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y), Sumut mengalami inflasi yang cukup tinggi, yakni sebesar 5,32%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar  111,11.

 Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Deliserdang sebesar 6,81% dengan IHK sebesar 111,99, dan terendah terjadi di Kota Medan sebesar 4,44% dengan IHK sebesar 109,97.

Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Asim Saputra, mengatakan, inflasi ini didorong kenaikan pada seluruh sebelas kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar, yakni 11,38% dengan andil 3,98%. Sementara kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi 10,17% dengan andil 0,61%.

Jika diihat berdasarkan komoditas, maka yang paling dominan menyumbang inflasi y-on-y adalah cabai merah dengan andil 1,11%, emas perhiasan 0,51%, dan bawang merah 0,45%.

“Dengan angka inflasi sudah di atas 5%, ini warning yah untuk kita semua agar pengendalian inflasi bisa lebih gencar, terutama bagaimana kita menyiapkan pasokan untuk kebutuhan cabai merah yang sudah menjadi komoditas utama di Sumut,” ujar Asim di Medan, Rabu (1/10/2025).

Asim menyebutkan, di sisa waktu tiga bulan hingga akhir tahun 2025, upaya untuk mengendalikan inflasi terutama untuk komoditas cabai merah sudah terlihat seiring banyaknya petani yang mulai menanam cabai merah. 

Tetapi nantinya tetap harus memperhitungkan kebutuhan di bulan Desember, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. 

“Ini tentunya harus kita hitung secara cermat agar produksi kita cukup untuk memenuhi kebutuhan kita,” sebutnya. 

Sementara untuk komoditas beras yang sempat mengalami lonjakan harga yang signifikan akibat keterbatasan pasokan, saat ini dikatakan Asim sudah merata pengendalian dan distribusinya juga sudah disiapkan dengan sangat baik.

“Operasi pasar yang gencar dilakukan dan penyebaran beras SPHP efektif mengendalikan harga, sudah deflasi," pungkasnya. (*)



(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Inflasi Y-on-Y Capai 5,32%, Kepala BPS Sumut: Perlu Pengendalian Inflasi yang Lebih Gencar"

Posting Komentar

Pasokan Masih Terbatas, Ekspor Karet Sumut di Agustus 2025 Stagnan

LensaMedan – Volume ekspor karet alam asal Sumatera Utara (Sumut) pada Agustus 2025 tercatat sebesar 19.765 ton. Volume ini menurut Sekre...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel