IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat
LensaMedan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,36% di level 8.169,281 pada perdagangan hari ini.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG yang selama sesi perdagangan berlangsung IHSG ditransaksikan di zona hijau dalam rentang 8.153 hingga 8.182 menguat ditengah penguatan mayoritas bursa saham di Asia.
“Sejumlah saham yang juga alami penguatan pada perdagangan hari ini diantaranya adalah TINS, BRPT, BBRI, BBCA, hingga BMRI,” sebut Gunawan di Medan, Selasa (7/10/2025).
Penguatan IHSG pada hari ini dikatakan Gunawan juga dibarengi dengan penguatan mata uang Rupiah di level 16.535 per Dolar AS. Rupiah bergerak dalam rentang yang sangat terbatas dalam rentang 16.525 hingga 16.565 di perdagangan hari ini.
“Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini membuat IHSG dan Rupiah bergerak sideways,” katanya.
Sementara itu, harga emas dunia ditransaksikan relatif stabil dikisaran level $3.961 per ons troy. Harga emas masih ditransaksikan dalam rentang Rp2,1 juta per gramnya. Pelaku pasar sejauh ini masih berspekulasi bahwa akan ada pemangkasan bunga acuan sebanyak 25 basis poin pada bulan November dan Desember.
Pemangkasan bunga acuan Bank Sentral AS menjadi sentimen positif yang memicu kenaikan pada harga emas. Selain itu akumulasi emas oleh Bank Sentral seperti PBoC (peoples Bank of China) belakangan ini juga turut mendorong kenaikan harga emas yang signifikan.
Ada banyak sentiment yang mendorong penguatan harga emas saat ini, dan diproyeksikan masih akan mampu menopang harga emas setidaknya hingga ke level US$4.000 per ons. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat"
Posting Komentar