IHSG dan Rupiah Beda Arah di Akhir Pekan


LensaMedan - Selama sesi perdagangan di Asia, tekanan pada imbal hasil US Treasury meningkat dan terjadi tekanan pada kinerja USD Index, yang pada akhirnya membuat kinerja mata uang Dolar AS mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini.

Namun mata uang Rupiah sedilkit berbeda dengan mayoritas mata uang di Asia, karena ditutup melemah tipis ke level 16.545 per  Dolar AS di akhir pekan.

Hampir mirip dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,08% di level 8.257,869 pada perdagangan hari ini.

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, baik IHSG dan Rupiah sama-sama ditransaksikan dalam rentang angka yang terbatas.

Rupiah ditransaksikan dalam kisaran angka 16.530 hingga 16.580.

Sementara itu IHSG ditransaksikan dalam rentang level 8.194 hingga 8.270.

Sejumlah emiten yang menopang penguatan bursa saham di tanah air pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BRPT, ANTM, ADMR, ADRO hingga BKSL.

Kinerja IHSG sedikit berbeda dengan mayoritas bursa saham di Asia yang ditutup melemah terbatas pada hari ini.

"Meskipun IHSG selama sesi perdagangan banyak ditransaksikan di zona merah," ujar Gunawan di Medan, Jumat (10/10/2025).

Untuk kinerja harga emas pada sesi perdagangan sore disebutkan Gunawan bergerak menguat di level US$3.998 per ons troy, atau sekitar Rp2,13 juta per gram.

Harga emas berkutat di level psikologis dan menanti sentimen baru tekait arah kebijakan Bank Sentral AS kedepan.

Ditambah dengan sentimen geopolitik serta kebijakan Bank Sentral di dunia yang belakangan banyak mengakumulasi emas. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Beda Arah di Akhir Pekan"

Posting Komentar

Tingkatkan Pelayanan Berkualitas, Bapenda Kota Medan Persiapkan Diri Menuju Go Digital

Kepala Bapenda Kota Medan, M. Agha Novrian LensaMedan- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan tengah mempersiapkan diri menuju pelayan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel