Harga Emas Tembus US$4.200, IHSG Berakhir di Zona Merah
LensaMedan - Setelah sempat ditransaksikan di dua zona yang berbeda, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0,19% di level 8.051,175.Pelemahan kinerja IHSG pada hari ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, tidak terlepas dari tekanan jual secara teknikal, setelah penguatan IHSG yang signifikan belakangan ini.
IHSG selama sesi perdagangan berlangsung ditransaksikan dalam rentang 7.936 hingga 8.132.
IHSG bergerak anomali dengan mayoritas bursa di Asia yang ditutup menguat pada hari ini.
"Sejumlah saham yang mengalami koreksi dan membebani kinerja IHSG pada hari ini diantaranya adalah BBRI, BMRI, ASII, BBNI hingga ADRO," ujar Gunawan di Medan, Rabu (15/10/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat ke level 16.560 per Dolar AS.
Rupiah dikatakan Gunawan memanfaatkan sentimen buruk yang tengah membayangi kinerja Dolar AS.
Rupiah selama sesi perdagangan berlangsung bergerak terbatas dalam rentang 16.560 hingga 16.580.
Dan mata uang Rupiah ditutup di posisi terkuatnya selama perdagangan berlangsung.
Selanjutnya pelaku pasar tidak akan banyak mendapatkan sentiment fundamental pada perdagangan besok.
IHSG dan Rupiah masih akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal yang berpeluang membuat IHSG bergerak tanpa arah yang terukur.
"Sementara Rupiah diproyeksikan akan bergerak sideways sementara waktu," katanya.
Di sisi lain harga emas naik dan menembus level US$4.200 per ons troy atau tepatnya US$4.201 per ons troy, atau sekitar Rp2,25 juta per gramnya.
Belum ada tanda-tanda potensi koreksi harga emas dalam jangka pendek.
Harga emas masih diselimuti kabar baik yang sementara waktu menopang harga dari sisi fundamental. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Harga Emas Tembus US$4.200, IHSG Berakhir di Zona Merah"
Posting Komentar