Harga Cabai Turun Jadi 60 Ribu
LensaMedan - Harga cabai merah di Sumatera Utara mulai mengalami penurunan.Dari hasil pemantauan langsung di lapangan Jumat (10/10/2025), harga cabai merah paling murah yang ditemukan adalah Rp60 ribu per kg.
Jika mengacu kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga cabai di Kota Medan ditransaksikan di harga Rp79.000 per Kg.
Sementara itu, untuk harga cabai hijau dan cabai rawit sudah alami penurunan terlebih dahulu sejak awal Oktober ini.
Dari hasil pengamatan langsung, harga cabai rawit ditransaksikan dalam rentang Rp26 ribu hingga Rp32 ribu per Kg, bahkan sempat menyentuh Rp22 ribu per Kg di pekan ini.
Sementara cabai hijau saat ini ditransaksikan dalam rentang Rp30 ribu hingga Rp36 ribu per Kg.
"Untuk kedua harga cabai terakhir sebenarnya sudah masuk ke angka keekonomiannya," ujar Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan.
Gunawan menyebut, penurunan harga cabai tersebut juga anomali jika dilihat dari sisi jumlah pasokannya. Dimana pasokan cabai di Sumut alami penurunan seiring dengan penurunan produksi di wilayah ini.
Dari hasil observasi yang dilakukannya, terjadi penurunan produksi cabai merah di Sumut sebanyak 55% dibandingkan produksi di bulan September.
Karena itu ia masih tetap mempertahankan proyeksi sebelumnya dimana harga cabai mahal akan terjadi hingga oktober ini.
Dan harga berpeluang berbalik ke angka keekonomiannya pada bulan depan.
Harga akan turun sekalipun dari observasi yang dilakukan menunjukan bahwa produksi cabai di Sumut alami penurunan di kuartal keempat tahun ini.
Saat ini, produksi cabai yang turun justru diikuti dengan penurunan harganya.
Anomali ini dipicu oleh meningkatnya pasokan cabai dari luar Sumut seperti dari Jambi, Sumatera Selatan dan Pulau Jawa.
Harga cabai merah berpeluang akan mampu mencapai harga keekonomiannya di bulan November mendatang.
Karena di bulan November ada tambahan pasokan panen yang melimpah dari Aceh dan Sumatera Barat.
Jadi tanpa intervensi pemerintah sekalipun, harga cabai akan turun dengan sendirinya.
Namun pemerintah bisa melakukan akselerasi dengan tetap mengoptimalkan peran GPM (gerakan pangan murah).
"Pastikan GPM itu tetap berjalan dan konsisten dilakukan agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses program tersebut," pungkasnya. (*)
(Medan)
Sementara itu, untuk harga cabai hijau dan cabai rawit sudah alami penurunan terlebih dahulu sejak awal Oktober ini.
Dari hasil pengamatan langsung, harga cabai rawit ditransaksikan dalam rentang Rp26 ribu hingga Rp32 ribu per Kg, bahkan sempat menyentuh Rp22 ribu per Kg di pekan ini.
Sementara cabai hijau saat ini ditransaksikan dalam rentang Rp30 ribu hingga Rp36 ribu per Kg.
"Untuk kedua harga cabai terakhir sebenarnya sudah masuk ke angka keekonomiannya," ujar Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan.
Gunawan menyebut, penurunan harga cabai tersebut juga anomali jika dilihat dari sisi jumlah pasokannya. Dimana pasokan cabai di Sumut alami penurunan seiring dengan penurunan produksi di wilayah ini.
Dari hasil observasi yang dilakukannya, terjadi penurunan produksi cabai merah di Sumut sebanyak 55% dibandingkan produksi di bulan September.
Karena itu ia masih tetap mempertahankan proyeksi sebelumnya dimana harga cabai mahal akan terjadi hingga oktober ini.
Dan harga berpeluang berbalik ke angka keekonomiannya pada bulan depan.
Harga akan turun sekalipun dari observasi yang dilakukan menunjukan bahwa produksi cabai di Sumut alami penurunan di kuartal keempat tahun ini.
Saat ini, produksi cabai yang turun justru diikuti dengan penurunan harganya.
Anomali ini dipicu oleh meningkatnya pasokan cabai dari luar Sumut seperti dari Jambi, Sumatera Selatan dan Pulau Jawa.
Harga cabai merah berpeluang akan mampu mencapai harga keekonomiannya di bulan November mendatang.
Karena di bulan November ada tambahan pasokan panen yang melimpah dari Aceh dan Sumatera Barat.
Jadi tanpa intervensi pemerintah sekalipun, harga cabai akan turun dengan sendirinya.
Namun pemerintah bisa melakukan akselerasi dengan tetap mengoptimalkan peran GPM (gerakan pangan murah).
"Pastikan GPM itu tetap berjalan dan konsisten dilakukan agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses program tersebut," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Harga Cabai Turun Jadi 60 Ribu"
Posting Komentar