Government Shutdown di AS Picu Ketidakpastian Pasar, IHSG Dibuka Menguat


LensaMedan - Pelaku pasar masih memantau penutupan (government shutdown) pemerintahan AS saat ini.

Pasar masih menanti sampai berapa lama kebijakan ini akan berlangsung.

Ketidakpastian di pasar keuangan saat ini bertambah setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan melakukan PHK massal.

Dan tidak berhenti sampai disitu, kekhawatiran pelaku pasar juga bertambah karena sejumlah rilis data ekonomi penting juga tidak akan dirilis.

Ketidakpastian ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, membuat pasar akan bergerak sangat volatile nantinya.

Sentimen teknikal akan lebih banyak mengambil peran ditengah minimnya isu fundamental.

Sejauh ini pasar keuangan di Asia tampak tidak begitu terbebani dengan government shutdown AS. 

Baik kinerja pasar saham maupun pasar mata uang terpantau berkinerja positif sejauh ini.

Pada sesi perdagangan pagi ini, pasar saham di Asia bergerak sideways dengan kecenderungan alami penguatan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri juga dibuka menguat di level 8.099.

IHSG tengah mencoba untuk menembus level 8.100. IHSG akan berkonsolidasi terlebih dahulu di sekitaran level 8.100 di akhir pekan ini.

"Minimnya agenda ekonomi membuat pasar akan cenderung menambil posisi wait and see," kata Gunawan di Medan, Jumat (3/10/2025).

Di sisi lain, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di level 16.635 per Dolar AS.

Rupiah melemah terbatas disaat imbal hasil US Treasury dan USD Index kinerjanya mendatar pada hari ini.

Selain itu harga emas dunia terpantau alami tekanan pada perdagangan hari ini.

Emas melemah tipis ke level US$3.857 per ons troy, atau sekitar Rp2,07 juta per gram. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Government Shutdown di AS Picu Ketidakpastian Pasar, IHSG Dibuka Menguat"

Posting Komentar

Government Shutdown di AS Picu Ketidakpastian Pasar, IHSG Dibuka Menguat

LensaMedan - Pelaku pasar masih memantau penutupan (government shutdown) pemerintahan AS saat ini. Pasar masih menanti sampai berapa lama k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel