Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Pilih Beda Jalan
LensaMedan - Rilis data cadangan devisa di tanah air akan menjadi data pembuka pada perdagangan awal pekan ini.Pada bulan Agustus cadangan devisa di tanah air berada di level US$150,7 miliar.
Selanjutnya data indeks kepercayaan konsumen pada perdagangan di hari Rabu, yang turut dibarengi juga dengan rilis data penjualan kendaraan bermotor roda dua.
Disusul sehari setelahnya ada rilis data penjualan mobil.
Dan sejumlah data eksternal yang tengah dinanti pelaku pasar selanjutnya adalah rilis klaim pengangguran AS secara mingguan, ditambah dengan pidato Gubernur Bank Sentral AS.
Dan di akhir pekan nantinya ada sejumlah rilis data penting lainnya dari AS seperti tingkat pengangguran dan penyerapan tenaga kerja diluar sektor pertanian.
"Jadi pasar keuangan di tanah air akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen fundamental setidaknya hingga Rabu mendatang," ujar Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (6/10/2025).
Awal pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 8.155, sejalan dengan kinerja mayoritas bursa di Asia yang dibuka di zona hijau.
Di sisi lain mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.570 per Dolar AS.
Melemahnya mata uang Rupiah menurut Gunawan dipicu oleh membaikny aimbal hasil US Treasury 10 tahun ke level 4,142%.
Ditambah lagi dengan kinerja USD Index yang alami kenaikan ke level 98.03.
Rupiah berpeluang ditransaksikan di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung.
"Namun IHSG akan lebih banyak diselimuti kabar positif dari kinerja bursa saham di Asia," sebutnya.
Terpisah harga emas dunia kembali cetak rekor tertinggi baru di level US$3.923 per ons troy.
Lunturnya kepercayaan investor terhadap Dolar AS memicu terjadinya kenaikan pada harga emas.
Government shutdown di AS telah memicu pasar untuk beralih ke instrument save haven yakni emas. Saat ini harga emas ditransaksikan dikisaran harga Rp2,1 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Pilih Beda Jalan"
Posting Komentar