Tren Penurunan Suku Bunga Global Dorong Penguatan Kinerja IHSG

LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1.37% di level 7.854,06 pada perdagangan Jumat (12/9/2025).

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG menguat cukup signifikan ditengah penguatan mayoritas bursa saham di Asia.

"Sejumlah saham yang menjadi penopang penguatan IHSG diantaranya adalah BBCA, BBRI, BMRI, BRPT, BBNI hingga ANTM," ujar Gunawan di Medan, Jumat (12/9/2025).

Penguatan kinerja disebutkan Gunawan juga terlihat pada mata uang Rupiah selama sesi perdagangan.

Rupiah ditutup menguat di level 16.375 per Dolar AS, setelah sejumlah indikator ekonomi AS mendorong terjadinya pelemahan mata uang Dolar AS.

Di sisi lain harga emas dunia ditransaksikan menguat di level US$3.647 per ons troy, atau masih disekitar 1.92 juta per gram.

"Penguatan mata uang Rupiah terhadap Dolar AS membuat kenaikan harga emas tidak begitu signifikan terhadap perubahan harga emas dalam Rupiah," sebutnya.

Pada akhir pekan ini, lanjut Gunawan, secara umum pasar keuangan tidak banyak dipengaruhi oleh sentimen ekonomi.

Tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan bunag acuan Bank Sentral AS.

Ekspektasi tersebut menguat seiring dengan sikap politik Presiden AS yang menginginkan agar The Fed memangkas bunga acuannya.

Sekalipun hal tersebut memperlihatkan bahwa Presiden mengintervensi kebijakan The Fed, namun sejumlah data seperti data klaim pengangguran, memungkinkan The Fed akan memangkas bunga acuannya dalam waktu dekat ini.

"Jika The Fed menurunkan bunga acuannya, maka akan menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan di tanah air nantinya, dan akan menggiring tren penurunan suku bunga acuan di banyak Bank Sentral di dunia," pungkasnya. (*)


(Medan)

Bagikan Artikel ini